Mataram (ANTARA) - Pesawat Lion Air JT177 dengan nomor registrasi PK-LGZ rute Lombok-Surabaya mendarat darurat akibat mengalami kerusakan mesin sesaat setelah mengudara dari Bandara Lombok, Selasa sore.

General Manager Bandara Internasional Lombok Nugroho Jati mengatakan akibat kejadian itu, Pilot Lion Air kemudian memutuskan untuk Return to Base (RTB) atau kembali ke Bandara Internasional Lombok.

"Pilot kemudian memutuskan untuk Return to Base (RTB) atau kembali ke bandara di mana pesawat itu berangkat," kata Nugroho Jati dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Selasa.

Baca juga: PSBB DKI, penumpang Bandara Soetta dan Halim wajib tahu 5 aturan ini

Ia menjelaskan, pesawat Lion Air saat itu membawa 114 penumpang. Pesawat take-off dari Bandara Lombok pukul 16.48 WITA dan pada pukul 17.00 WITA. Unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Bandara Lombok menerima informasi bahwa pesawat tersebut akan melakukan RTB karena mengalami kerusakan mesin nomor 2.

"PKP-PK pun melaksanakan siaga 2. Sehingga pada pukul 17.12 WITA pesawat berhasil mendarat dengan selamat dan parkir di parking stand nomor 12 Bandara Lombok," terangnya.

"Seluruh penumpang kemudian turun dari pesawat dan diarahkan menuju ruang tunggu bandara. Tak ada korban jiwa atau penumpang yang cedera dalam peristiwa ini," sambung Nugroho Jati.

Baca juga: Survei: Masyarakat masih anggap cukup bahaya naik pesawat saat pandemi

Nugroho mengungkapkan pesawat berjenis Boeing B739 tersebut dinyatakan memerlukan perawatan (maintenance) lebih lanjut di Bandara Lombok.

Dari penumpang 114 orang, 40 orang telah mengajukan refund tiket ke pihak maskapai dan sebanyak 74 penumpang yang tidak mengajukan refund akan diberangkatkan esok hari dengan menggunakan pesawat Lion Air JT823 pukul 08.10 WITA.

"Untuk penumpang yang melakukan refund sampai dengan data pukul 19.45.WITA sebanyak 40 orang dan 74 orang akan diberangkatkan besok pagi," katanya.

Baca juga: Perkuat bisnis kargo udara, Angkasa Pura Logistik tambah pesawat

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020