Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, siap mengawal proses pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Kabupaten Batang yang kini sudah memasuki tahapan pembangunan infrastruktur.

Kepala Polres Batang AKBP Edwin Louis Sengka di Batang, Selasa, mengatakan bahwa KIT Batang sudah masuk dalam proyek strategis nasional sehingga ke depan perlu pengamanan yang ketat sebagai upaya menjaga kondusivitas agar para investor asing merasa nyaman berinvestasi di wilayah ini.

"Tidak sedikit nantinya investor asing yang akan mendirikan perusahaan di KIT. Oleh karena itu, mari kita saling mendukung jalannya pembangunan agar investor asing nyaman dan masyarakat bisa bekerja di KIT Batang," katanya.

Baca juga: Legislator: KIT Batang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional

Kapolres Edwin mengatakan untuk mendukung kelancaran proses pembangunan KIT perlu adanya koordinasi yang baik di semua jajaran pemerintah desa, forkopincam maupun para pemangku kepentingan di KIT Batang.

Tujuannya, kata dia, agar gangguan sekecil apa pun bisa diselesaikan serta memperlancar pembangunan bisa selesai tepat waktu.

"Saya perintahkan anggota melakukan pendekatan pada masyarakat dan dapat memberikan edukasi tentang manfaat proyek KIT yang bakal dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara nasional. Para Bhabinkamtibmas dan Babinsa melakukan pendekatan masyarakat sebagai langkah antisipasi gangguan kamtibmas," katanya.

Baca juga: Dukung percepat KIT Batang, PLN siapkan pasokan listrik awal 200 KVA

Pimpinan PT Pembangunan Perumahan KIT Wahyu Candra mengatakan KIT Batang merupakan proyek yang sangat strategis karena dekat dengan akses jalan tol, kereta api, laut, serta didukung oleh sumber tenaga listrik karena berada di dekat PLTU Batang.

"Proyek KIT Batang merupakan proyek yang digarap oleh konsorsium BUMN dan mendapat dukungan penuh pemerintah," katanya.

KIT Batang yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, masuk dalam program percepatan proyek strategis nasional yang ditargetkan pembangunan infrastrukturnya selesai Desember 2020.

Baca juga: Pemkab Batang siapkan tiga lokasi tambahan Kawasan Indusrti Terpadu

Ia menambahkan KIT Batang menempati lahan milik PTPN 9 seluas 4.000 hektare yang pada fase pertama akan dibangun seluas 450 hektare terdiri atas tiga zona yaitu manufaktur dan logistik, inovasi dan ekonomi kreatif, serta industri ringan dan menengah.
 

Pewarta: Kutnadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020