kita simulasikan bahwa di Teluk Kendari ini terjadi suatu emergency
Kendari (ANTARA) - Badan Pencairan dan Pertolongan (Basarnas) Kendari melatih 40 orang potensi SAR dari berbagai unsur tentang standar operasional prosedur (SOP) ketika melakukan penyelamatan saat terjadi kecelakaan khususnya di perairan.

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi, di Kendari, Selasa, mengatakan latihan SAR daerah itu dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan koordinasi di lapangan apabila terjadi operasi SAR di wilayah perairan Kendari atau di Prov Sulawesi Tenggara pada umumnya.

"Latihan ini adalah untuk menguji prosedur tetap, menguji SOP untuk pelaksanaan operasi, khususnya pada hari ini kita menguji SOP atau protap peralatan-peralatan deteksi dini, yaitu yang harus dimiliki oleh semua operator penerbangan pelayaran maupun juga untuk personel," kata Aris.

Baca juga: Kupang dan Aceh jadi lokasi latihan SAR nasional pengungsi LN

Aris mengungkapkan bahwa latihan tersebut dilakukan dengan memberikan simulasi terjadinya kecelakaan di perairan di kawasan Teluk Kendari yang selanjutnya para peserta pelatihan SAR daerah melakukan aksi penyelamatan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

"Kegiatan ini kita simulasikan terjadi suatu emergency atau signal distress dari alat yang dipancarkan oleh hip hop (Emergency Positioning Indicating Radio Beacon). Yaitu peralatan deteksi dini yang berupa hip-hop kita simulasikan bahwa di Teluk Kendari ini terjadi suatu emergency dengan pancaran signal hip hop sehingga kami langsung melaksanakan aksi untuk pencarian lokasi di mana hip hop itu dipancarkan," jelas Aris.

Ia berharap semua SOP yang telah diajarkan kepada para potensi SAR agar benar-benar dipahami oleh para potensi SAR sehingga mempermudah aksi penyelamatan ketika terjadi bencana atau kecelakaan di darat maupun di laut guna meminimalisir terjadinya korban jiwa.

Baca juga: Indonesia-Singapura latihan SAR bersama September di Kepri
 
Potensi SAR dari berbagai unsur saat latihan aksi penyelamatan kecelakaan khususnya di perairan, yang dilaksanakan oleh Basarnas Kendari, Selasa (15/9/2020) (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)



Adapun peserta pada pelatihan ini gabungan semua unsur potensi yang ada di Sulawesi Tenggara khususnya di kota Kendari yaitu dari unsur TNI-Polri, instansi/lembaga perintah, swasta, kelompok pencinta alam termasuk nelayan di Kota Kendari.

Kepala Seksi Rencana dan Pengembangan Basarnas, Suyatno, mengungkapkan bahwa berdasarkan pengawasan yang dilakukan oleh pihaknya pelatihan yang dilaksanakan oleh Basarnas Kendari kepada 40 potensi SAR telah sesuai dengan standar yang ditetapkan ketika melakukan operasi penyelamatan

"Kami dari tim pusat memantau dalam kegiatan ini dalam operasi SAR, kami sangat terima kasih pelaksanaan ini sangat baik, tingkat koordinasi dengan instansi lain juga sangat bagus dan hasilnya juga pun sudah bagus, jadi seperti yang kita harapkan," katanya.

Baca juga: Basarnas Kendari sosialisasi deteksi dini kecelakaan di laut
Baca juga: Basarnas Kendari temukan nelayan korban tabrakan "tugboat" meninggal

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020