Jakarta (ANTARA) -- Pemanfaatan Energi Panas Bumi di Indonesia saat ini dinilai masih kurang pasalnya dari target yang ingin dicanangkan sesuai Kebijakan Energi Nasional (KEN) sekitar 7.241,5 megawatt (MW) baru terpasang panas bumi 2,13 Gigawatt (GW) atau 8 persen dari total potensi yang dimanfaatkan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, beberapa upaya telah dilakukan Pemerintah untuk pemanfaatan panas bumi , antara lain penerbitan regulasi baru untuk memberikan berbagai peluang pengembangan panas bumi, mendorong pengembang melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, serta mendorong Pemerintah daerah mengoptimalkan penggunaan pendapatan daerah dari bonus produksi untuk pengembangan masyarakat di sekitar wilayah proyek.

"Yang lebih penting, sinergi dan gotong royong dari seluruh pemangku kepentingan di pusat dan daerah, pelaku bisnis, intrapreneur, akademisi dan masyarakat sebagai penerima manfaat untuk mengejar target pengembangan panas bumi di Indonesia," ujar Arifin

Lebih Lanjut Arifin menjelaskan, pemerintah tengah mendorong pembangunan daerah melalui Program Pulau Panas Bumi Flores guna memenuhi kebutuhan elektrifikasi Pulau Flores melalui pemanfaatan energi panas bumi dan Pemerintah juga telah memperkenalkan skema pengembangan potensi melalui pemboran pemerintah, dimana kegiatan eksplorasi dilakukan oleh pemerintah.

“Saat ini, Pemerintah juga sedang menyiapkan kebijakan untuk mengatur ulang harga energi terbarukan guna meningkatkan investasi di bidang energi terbarukan, termasuk pembangunan pemerintah,” tutup Arifin.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020