Bengaluru (ANTARA) - India mencatat rekor lonjakan infeksi virus corona baru dan kematian pada Kamis, dengan jumlah kasus melebihi 4,4 juta, angka kementerian kesehatan menunjukkan.

Dalam 24 jam terakhir, 95.735 infeksi baru terdeteksi, dengan 1.172 kematian terhitung sebagai angka kematian satu hari tertinggi dalam lebih dari sebulan, mendorong jumlah korban melebihi 75.000.

Infeksi tumbuh lebih cepat di India daripada di tempat lain di dunia dan Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang terkena dampak paling buruk.

Kasus infeksi virus corona di India melonjak melewati 4,2 juta pada Senin sehingga mengambil alih posisi Brazil sebagai negara dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia.

Baca juga: India susul Brazil sebagai negara terparah kedua terpukul COVID-19
Baca juga: India catat lonjakan COVID-19 tertinggi, 90.000 kasus dalam 24 jam


Dengan 4.204.613 kasus infeksi virus corona, India memiliki hampir 70.000 kasus COVID-19 lebih banyak dibandingkan Brazil, yang akan mencatat angka kasus terbaru COVID-19 pada Senin sore.

India, dengan rekor kasus harian COVID-19 sebanyak 90.802 kasus pada Senin, juga memiliki beban kasus virus corona yang tumbuh paling cepat.
Sementara Amerika Serikat, dengan lebih dari enam juta kasus, tetap menjadi negara yang paling parah terkena dampak wabah COVID-19.

Kematian akibat COVID-19 di India sejauh ini relatif rendah, tetapi negara itu telah mencatat lebih dari 1.000 kematian per hari dalam lima hari terakhir.

Pada Senin, kementerian kesehatan India mengatakan 1.016 orang meninggal karena COVID-19, sehingga total kematian menjadi 71.642.

Suber: Reuters

Baca juga: India dominasi kasus COVID-19 impor di Malaysia
Baca juga: Kasus COVID-19 di India mencapai 4,3 juta

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020