Jakarta (ANTARA News) - Tiga nasabah BRI dirugikan oleh pembobolan dana nasabah lewat ATM dengan total kerugian Rp48,5 juta, kata Sekertaris Perusahan Muhammad Ali di Jakarta, Kamis.

"Tiga nasabah itu dari BRI Kuta, BRI Renon dan BRI Ubud," katanya.

Berdasarkan penulusuran "task force" (tim kerja) yang dipimpin Kadiv Operasional BRI Triana, transaksi (pembobolan) dilakukan dari Moskow Rusia dan Toronto Kanada.

Ali mengatakan "task force" melakukan penelitian dan jika memang transaksi tersebut tidak dilakukan nasabah yang bersangkutan.

Kerugian akan ditanggung BRI dengan cara mengembalikan saldo rekening pada posisi seperti belum transaksi, kata Ali.

Tim memperkirakan data ATM maupun rekening diperoleh pelaku dari Bali, dan kemungkinannya data tersebut dikirim ke Toronto dan Moskow.

Ali mengatkan bahwa ini terlihat dari penelusuran tim bahwa transaksi dilakukan oleh pelaku melalui ATM Cirrus baik yang di Moskow dan Toronto.

Triana menambahkan kemungkinan besar penerbitan ATM dilakukan di luar negeri karena di Indonesia hanya ada penerbit yang sudah diotorisasi sehingga tidak mungkin menerbitkan kartu secara ilegal.

Ketika ditanya pengamanannya seusai kasus ini, Ali mengatakan melibatkan dua pihak yaitu bank dan nasabah.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010