Batang (ANTARA) - Nelayan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyederhanakan pelaksanaan acara sedekah laut atau nyadran di Tempat Pelelangan Ikan 2 Klidang Lor, Kamis, guna meminimalkan risiko penularan COVID-19.

"Penyelenggaraan tradisi sedekah laut kita lakukan sederhana. Semula, tradisi ini akan ditiadakan terkait wabah COVID-19 namun para nelayan mendesak pada kami agar ritual melarung kepala kerbau di tengah laut tetap dilaksanakan," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang Teguh Tarmujo.

Teguh mengatakan bahwa acara sedekah laut dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.

"Pemerintah daerah sudah mewanti-wanti pada kami agar penyelenggaraan tradisi sedekah laut tidak mengundang banyak warga. Namun, kenyataannya masyarakat banyak yang datang ingin melihat proses tradisi sedekah laut," kata Teguh.

Kendati demikian, ia mengatakan, warga yang datang ke lokasi acara sedekah laut diharuskan memakai masker dan menjaga jarak dengan pengunjung yang lain guna meminimalkan risiko penularan virus corona.

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Batang Sugiatmo mengatakan bahwa sedekah laut merupakan tradisi nelayan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Oleh karena itu, sedekah laut tetap dilaksanakan oleh nelayan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jika sebelumnya tradisi sedekah di laut akan dibarengi dengan pentas wayang atau dangdut, kini kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa ditiadakan," katanya.

Baca juga:
Cilacap konsultasikan rencana pelaksanaan Festival Nelayan 2020 ke Satgas COVID-19
Cilacap gelar prosesi sedekah laut

Pewarta: Kutnadi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020