Keduanya petugas kesehatan di Puskesmas Badau
Kapuas Hulu, Kalbar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat menyatakan ada dua tambahan kasus positif COVID-19 baru di di wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI)-Malaysia itu, yakni tenaga kesehatan (nakes) di Puskemas Badau, sehingga jumlah totalnya meningkat menjadi  sebanyak 38 orang

"Dengan adanya penambahan kasus baru tersebut, jumlah total pasien positif COVID-19 saat ini di Kapuas Hulu sebanyak 38 orang," kata  Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu.

Ia menjelaskan dua tenaga kesehatan di Kecamatan Badau itu dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap (swab) pada 30 Agustus 2020.
 
" Keduanya petugas kesehatan di Puskesmas Badau," katanya.
 
Dari jumlah total pasien positif COVID-19  sebanyak 38 orang itu 13 orang di antaranya dinyatakan sembuh.
 
Menurut dia, memang ada kasus penambahan positif COVID - 19, namun ada juga penambahan kasus sembuh sehingga harapan ke depan kasus sembuh semakin bertambah dan tidak ada lagi yang positif.
 
"Sebelumnya ada tujuh yang sembuh dan bertambah lagi dinyatakan sembuh enam orang berdasarkan surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, sehingga total sembuh 13 orang dan yang masih positif COVID-19 sebanyak 25 orang," katanya.
 
Ia mengatakan untuk memutus mata rantai sebaran COVID - 19 tersebut perlu kesadaran semua pihak untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
 
" Pakai masker jika keluar rumah, hindari kerumunan dan jaga jarak, itu sangat penting, selain itu sering - sering cuci tangan pakai sabun," demikian Nazaruddin.

Baca juga: Nakes dan tenaga pendidikan di Kapuas Hulu-Kalbar positif COVID-19

Baca juga: Nakes positif COVID-19, Puskesmas Putussibau Utara-Kalbar ditutup

Baca juga: Pemerintah diminta tutup jalan ilegal batas negara terkait Corona

Baca juga: Cegah COVID-19, istri TNI Kodim Putussibau jahit masker mandiri

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020