Jakarta (ANTARA) - Kasus tabrakan mobil yang melibatkan Im Seulong, salah satu personel grup idola K-pop 2AM dibawa ke pengadilan.

Polisi Seobu Seoul mengungkapkan keputusan tersebut diambil berdasarkan dakwaan pelanggaran Undang-Undang Kasus Khusus Mengenai Penyelesaian Kecelakaan Lalu Lintas yang dilakukan Seulong.

"Kami tidak dapat mengungkapkan detail spesifik dari kasus ini, tetapi telah diakui Im Seulong bertanggung jawab sebagian," ujar pihak polisi seperti dikutip dari Soompi pada Sabtu.

Awal bulan ini, Seulong terlibat kecelakaan mobil yang menewaskan satu orang pejalan kaki. Menurut Kantor Polisi Seobu Seoul, dia mengendarai kendaraan SUV-nya di sebuah jalan di Eunpyeong, Seoul pada pukul 23.50 waktu Korea Selatan saat kondisi hujan.

Seulong lalu menabrak seorang pria yang sedang menyeberang jalan padahal lampu isyarat pejalan kaki sudah merah. Pria itu dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal tak lama karena luka-lukanya.

Atas kejadian itu, Seulong langsung diperiksa terkait potensi pelanggaran Undang-Undang Kasus Khusus tentang Penyelesaian Kecelakaan Lalu Lintas.

Hasil interogasi polisi Seobu Seoul mengungkapkan, sang penyanyi tidak mengemudi di bawah pengaruh minuman beralkohol.

Setelah penyelidikan awal, polisi mengamankan rekaman dari kamera CCTV terdekat dan kotak hitam mobil untuk melanjutkan penyelidikan kasus tersebut secara mendetail.

Mereka memeriksa kondisi pada saat itu dan mempertimbangkan kemungkinan mengemudi yang ceroboh. Rekaman CCTV kecelakaan yang juga diketahui publik itu memperlihatkan SUV putih Seulong menabrak pejalan kaki yang saat itu membawa payung dua detik setelah dia berjalan di penyeberangan.

Pada Selasa (25/8), polisi memanggil Seulong untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Menyusul kecelakaan tersebut, agensi Seulong, Jellyfish Entertainment sempat merilis pernyataan resmi berisi permintaan maaf dan ucapan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.


Baca juga: Im Seulong 2AM terlibat kecelakaan mobil yang tewaskan satu orang

Baca juga: JYP perkenalkan grup baru TWICE

Baca juga: 2AM rayakan debut ke-12 tahun sembari kenang masa lalu

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020