Jakarta (Antara) -- Di tahun 2020 yang penuh ketidakpastian ini, semakin banyak masyarakat yang merasakan kebutuhan perlindungan dari risiko finansial. Baik bagi mereka yang harus memakai tabungan dana darurat untuk memenuhi kebutuhan hidup saat kehilangan penghasilan, atau bagi mereka yang mengalami sakit tanpa memiliki jaminan kesehatan.

Tidak jarang orang dalam lingkungan kita yang pernah punya pengalaman harus menjual aset untuk membayar biaya kesehatan atau rumah sakit.

Menurut Lifepal.co.id, jaminan kesehatan adalah salah satu hal pokok yang harus dimiliki mereka yang memang melek finansial atau memiliki literasi keuangan yang baik. Menyisihkan penghasilan untuk perlindungan diri dari risiko finansial seperti biaya kesehatan besar adalah hal penting selain tabungan dan investasi.

Dalam memilih asuransi kesehatan yang tepat, memang adalah hal yang gampang-gampang sulit dilakukan oleh sebagian orang. Mudah bagi yang sudah mengerti seluk beluknya, sulit untuk orang yang memiliki dana terbatas.

Berikut adalah tips Lifepal dalam memilih asuransi kesehatan yang sesuai anggaran dan tepat guna:

Panduan memilih asuransi kesehatan yang tepat

Niat untuk jadi nasabah asuransi kesehatan sudah ada, terus bagaimana memilihnya? Terutama jika harus memilih sendiri dari berbagai brand asuransi dan produk yang ditawarkan masing-masing brand pun cukup kompleks. Jadi mesti hati-hati dalam mempelajarinya.

Beberapa poin di bawah ini bisa menjadi solusi pertama dalam memilih asuransi kesehatan yang tepat.

1. Selagi masih sehat
Bisa dikatakan jarang ada perusahaan asuransi yang mau menanggung biaya mereka yang sudah memiliki penyakit tertentu sebelum mendaftar menjadi nasabah. Umumnya, perusahaan asuransi menggunakan ketentuan pre-existing condition. 

Ketentuan ini ada karena perusahaan asuransi tentu sudah memiliki kalkulasi sendiri mengingat kemungkinan biaya untuk menanggung pengobatan akan lebih besar daripada nilai kesepakatan di dalam polis asuransi. Walau tentunya hal ini kembali lagi pada ketentuan pada polis produk perusahaan perusahaan masing-masing.

Maka itu, selagi sehat, segera ajukan aplikasi asuransi kesehatan.

2. Selagi masih muda
Semakin berumur seseorang, maka probabilitas menderita sebuah penyakit menjadi semakin tinggi. Inilah alasan kenapa premi asuransi kesehatan bagi yang berusia lebih tua hampir pasti lebih mahal dari mereka yang masih muda. Maka sebisa mungkin sudah memiliki asuransi kesehatan sejak dini agar mendapatkan premi lebih murah.

3. Tawaran cash plan bukan prioritas
Cash plan adalah tawaran asuransi dengan manfaat penggantian berdasarkan berapa lama rawat inap. Jika satu hari inap diganti Rp1 juta, maka kalau dirawat di rumah sakit selama lima hari dapat penggantian Rp5 juta. Penggantiannya itu tanpa melihat berapa banyak biaya yang dihabiskan untuk pengobatan. 

Padahal, idealnya asuransi itu mengganti semua yang termasuk dalam tagihan rumah sakit. Biaya kamar inap, dokter, obat, dan lain sebagainya. Asuransi dalam bentuk inilah yang paling baik dalam menekan kemungkinan kantong kita kempes karena bayar tagihan yang tidak ditanggung asuransi.

Memang cash plan lebih murah daripada bayar premi asuransi. Tapi, coba kalkulasi dulu, kalau bayar premi memberi manfaat lebih banyak, maka cash plan bisa jadi pilihan untuk tambahan saja dari asuransi kesehatan yang sudah dimiliki - bukan sebagai pilihan utama atau satu-satunya.

4. Cek ketentuan rawat inap di polis
Ini penting biar lebih pede ajukan klaim. Pasalnya, masing-masing perusahaan asuransi punya ketentuan tersendiri terhadap rawat inap. Misalnya saja, definisi rawat inap itu mesti di rumah sakit, bukan di klinik. Maka dari itu, pelajari dengan teliti segala ketentuan syarat rawat inap agar mendapat asuransi yang tepat. 

Tentukan juga sesuai kebutuhan, layanan atau kelas seperti apa yang Anda inginkan dari polis asuransi ini. Pilihannya tentu beragam dari coverage biaya rawat inap di kamar kelas 4 hingga kamar VVIP.

5. Kebijakan double claim
Lebih baik kalau asuransi kesehatan punya kebijakan double plan. Misalnya Anda sudah dapat fasilitas asuransi kesehatan dari kantor, tapi bisa jadi plafonnya belum maksimal. Maka itu sebisa mungkin mencari asuransi yang bisa double claim.

Belakangan banyak kok perusahaan asuransi yang menerima double claim. Produk asuransinya bisa mencairkan klaim cukup dengan modal fotokopi yang sudah dilegalisir rumah sakit, meski asuransi kantormu sudah menggantikannya.

6. Sebaiknya pilih asuransi kesehatan murni
Pilih asuransi kesehatan murni kalau belum punya atau kalau dapat fasilitas kantor tapi belum memadai. Kalau sudah memadai, wajar-wajar saja melirik asuransi unit link. 

Coba bikin simulasi budget asuransi supaya tidak salah hitung

Anda mungkin perlu gambaran berapa penghasilan yang mesti disisihkan untuk bayar premi asuransi. Nah, langkah terbaiknya adalah bikin simulasi sehingga bisa tahu kemampuan keuangan mengingat asuransi pasti minta nasabah bayar premi tiap bulan. Setelah tahu jumlah yang disisihkan dari total penghasilan, barulah memilih asuransi kesehatan yang tepat.

Sebagai contoh simulasi, mari kita ambil contoh dari beliau yang kita sebut saja Bang Johan:
Gaji Rp20.000.000
Biaya hidup Rp5.000.000
Cicilan mobil Rp3.000.000
Cicilan KPR Rp5.000.000
Tagihan Kartu kredit Rp3.000.000
Investasi Rp3.000.000
Sisa Rp1.000.000

Dari situ diketahui kalau Johan masih ada dana Rp1 juta yang bisa dialokasikan ke asuransi kesehatan selama 10 tahun. Berarti total uang yang disetorkan selama 10 tahun adalah Rp120 juta.

Utamakan kebutuhan dan kesampingkan keinginan

Tetap pada hakikatnya memilih asuransi kesehatan kembali lagi pada kebutuhan di samping kemampuan finansial juga. Lantaran sifatnya yang jangka panjang, maka Anda perlu memutuskan satu produk asuransi kesehatan dengan tidak sembarangan. Pahami produknya dengan membaca polis secara rinci. Dan kalau perlu, Anda bisa membuat skenario agar bisa membayangkan realitasnya nanti.

Maka dari itu, pelajarilah polis asuransi dengan saksama agar dapat membuat keputusan yang paling tepat terutama dalam menentukan manfaat yang ingin didapat sesuai dengan premi yang harus dibayarkan.

Untuk membandingkan produk-produk asuransi secara online dengan mudah, langsung saja kunjungi www.lifepal.co.id.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020