Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 60 pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada Senin menjalani prosedur pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19.

"Termasuk saya, ada 60 pejabat esleon II dan III yang mengikuti tes usap COVID-19 pada hari ini, yang kita laksanakan di aula Dinkes Kalbar," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson di Pontianak, Senin.

Menurut Harisson, pemeriksaan tersebut dilakukan karena ada tiga aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang pada 22 Agustus 2020 dikonfirmasi tertular COVID-19.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat meningkatkan kegiatan pemeriksaan COVID-19 guna memutus mata rantai penularan penyakit karena kasus infeksi virus corona tipe baru masih meningkat di wilayah Kalimantan Barat.

Harisson mengatakan bahwa pada Senin ada 12 orang dalam satu keluarga yang dikonfirmasi terserang COVID-19.

"(Pada) mereka sudah kita lakukan (prosedur) isolasi mandiri dan mudah-mudahan semua pasien COVID-19 yang saat ini sedang dirawat dan menjalankan isolasi bisa segera sembuh," katanya.

Dalam upaya mengendalikan penularan COVID-19, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melarang aparatur sipil negara bepergian ke luar kota.

Dia juga meminta para guru dan siswa yang dikonfirmasi terserang COVID-19 dalam kegiatan pemeriksaan yang dilakukan sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan pembelajaran di sekolah melakukan isolasi mandiri selama 12 hari untuk meminimalisir risiko penularan penyakit tersebut.

Selain itu, Gubernur meminta para kepala daerah meningkatkan upaya pencegahan penularan COVID-19, termasuk mengenakan sanksi kepada warga yang kedapatan melanggar protokol kesehatan.

"Saya harap masyarakat bisa mengerti, karena hal ini harus kita lakukan untuk keselamatan bersama, agar gejala peningkatan kasus seperti diawal kemarin tidak terjadi," kata Sutarmidji.

Baca juga:
97 persen pasien COVID-19 di Kalimantan Barat sembuh
Pengawasan di pintu masuk Kalimantan Barat diperketat

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020