Jakarta (ANTARA) - Besar Republik Indonesia (KBRI) dan warga Indonesia di Pyongyang, Korea Utara, merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-75 RI dalam kesederhanaan dan keceriaan dengan mengikuti berbagai perlombaan.

KBRI Pyongyang menggelar berbagai perlombaan menyambut HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan tenis KBRI, demikian disampaikan pihak KBRI Pyongyang dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Kegiatan perlombaan dibuka oleh Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu dan hadiri oleh seluruh staf KBRI Pyongyang dan para WNI yang bekerja di organisasi internasional di Pyongyang yang berjumlah 18 orang.

"Puji syukur kepada Tuhan bahwa tahun ini kita masih bisa menyelenggarakan perayaan HUT RI ke-75 di tengah-tengah Sistem Anti-Epidemi Darurat Negara (lockdown) yang diterapkan Pemerintah Korea Utara untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Berlian.

"Walaupun dalam keterbatasan dan kesederhanaan, kita masih tetap bisa merayakan HUT Kemerdekaan RI yang sangat penting ini dengan semangat dan gembira asal kita semua kompak bersatu," lanjutnya.

Permainan yang dipertandingkan dalam kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan RI di KBRI Pyongyang itu meliputi lomba makan kerupuk, memasukkan pensil ke dalam botol, memindahkan tepung dalam piring kertas secara estafet, membawa bola pingpong di atas sendok plastik dengan mulut dan joget balon. Perlombaan tersebut dimainkan baik secara perorangan maupun kelompok.

Tak ingin melewatkan momen itu, Berlian Napitupulu juga turut berpartisipasi dalam seluruh permainan. Seluruh WNI juga terlihat antusias dengan semua permainan yang dilakukan dengan sportivitas, penuh kekompakan dan keceriaan.

"Seumur-umur saya belum pernah melihat atau ikut perlombaan beregu memindahkan tepung dengan piring kertas. Pertandingan itu sangat menarik, semua anggota kelompok bekerja sama dan berusaha melakukan yang terbaik walaupun tanpa latihan persiapan. Wajah dan pakaian kami semua belepotan tepung, tapi semua gembira," ujar Berlian.

KBRI juga mengadakan pertandingan boling di Pyongyang Gold Lane Bowling yang diikuti semua WNI serta staf KBRI dan keluarganya.

Selama pertandingan, semua peserta diharuskan tetap mengikuti protokol kesehatan, yaitu tetap menggunakan masker dan disinfektan, bahkan untuk memasuki gedung boling, semua peserta diukur suhu badannya dan tidak boleh melepaskan masker sama sekali.

Pemerintah Korea Utara menetapkan status keadaan darurat dan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.

Oleh karena itu, Duta Besar Berlian mengajak seluruh WNI untuk senantiasa memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah setempat antara lain menggunakan masker dan disinfektan.

Baca juga: Tingkatkan kapasitas SDM, KBRI Pyongyang adakan lokakarya fotografi
Baca juga: Indonesia sajikan rendang pada pertemuan Komite ASEAN di Pyongyang
Baca juga: KBRI Pyongyang bantu koperasi petani di Korea Utara

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020