Hari ini ada 5 tambahan pasien positif COVID-19 yang semuanya berasal dari Bandarlampung
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengungkapkan penambahan lima kasus konfirmasi positif COVID-19 dimana empat di antaranya didapatkan dari hasil penelusuran dari pasien 318.

"Hari ini kita ada lima tambahan pasien positif COVID-19 yang semuanya berasal dari Kota Bandarlampung di mana empat di antaranya merupakan hasil 'tracing' dari pasien 318," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana di Bandarlampung, Jumat.

Pasien hasil penelusuran yakni kasus nomor 328, 329, 330 dan 331, sedangkan untuk kasus nomor 332 didapatkan dari hasil operasi sectio caesarea yang dilakukan Dinkes.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Lampung bertambah tujuh orang

"Jadi dalam operasi tersebut pasien nomor 332 saat di lakukan tes cepat (rapid test) hasilnya reaktif dan langsung dilakukan tes usap (swab test) dengan hasil konfirmasi positif," jelasnya.

Dia mengatakan empat pasien hasil tracing dari pasien 318 saat ini sedang menjalani karantina mandiri, sementara pasien yang didapatkan dari operasi sectio caesarea sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Ia menyebutkan bahwa dengan bertambahnya lima pasien positif baru hingga kini jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di Lampung secara kumulatif sebanyak 332.

Baca juga: Dinkes: Dua dokter positif COVID-19 jalani karantina mandiri

Baca juga: Dinkes: Pejabat pusat kunjungi Lampung disertai surat bebas COVID-19


"Untuk kasus selesai isolasi atau sembuh hari ini kita tidak ada penambahan sehingga masih berjumlah 234, begitu pula dengan kasus kematian di Lampung tidak ada tambahan masih 13 orang," kata dia.

Sedangkan, untuk kasus suspek di provinsi Lampung hingga kini berjumlah 703 orang dengan rincian kasus lama sebanyak 694 dan kasus baru sembilan.

Reihana menyebutkan bahwa hingga kini telah memeriksa sampel swab sebanyak 5.662 dengan hasil positif COVID-19 sebanyak 537 orang.

"Untuk Kamis (13/8) sampel yang kami periksa berjumlah 103 dengan hasil positif lima orang," katanya.

Baca juga: IDI nilai Lampung belum optimal lakukan penelusuran dan tes usap

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020