Hari ini tidak ada penambahan konfirmasi positif, di sisi lain ada penambahan pasien sembuh
Papua Barat (ANTARA) - Pasien positif COVID-19 yang berhasil sembuh di Provinsi Papua Barat bertambah 19 orang tiga di antaranya dari pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) TNI Angkatan Darat.

"Hari ini tidak ada penambahan konfirmasi positif. Di sisi lain ada penambahan pasien sembuh cukup signifikan di Manokwari dan Kota Sorong," ucap juru Bicara Pemerintah Provinsi Papua Barat pada Percepatan Penanganan COVID-19, Arnoldus Tiniap di Manokwari, Jumat.

Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Kota Sorong jadi 174 orang

Di Manokwari pasien yang dinyatakan sembuh pada Jumat sebanyak 10 orang. Sisanya yakni sembilan orang dari Kota Sorong.

Ia mengutarakan secara kumulatif pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19 di provinsi tersebut hingga saat ini sudah mencapai 438 atau 73,6 persen dari total kasus yang ditangani.

"Jumlah konfirmasi positif kita sebanyak 595 kasus, 438 berhasil sembuh dan tujuh orang meninggal. Pasien positif yang meninggal ini lima dari Kota Sorong, dua dari Manokwari," katanya lagi.

Baca juga: Di Sorong-Papua Barat, satu pasien positif dan dua probable meninggal

Ia mengajak masyarakat semakin waspada dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Angka penularan semakin tinggi terutama di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Manokwari dan Teluk Wondama.

Menurutnya, Papua Barat saat ini sedang menghadapi gelombang kedua penyebaran COVID-19. Provinsi ini pun saat ini dinilai sedang berada pada puncak penyebaran.

Baca juga: Bertambah 21, positif COVID-19 Kota Sorong-Papua Barat naik 233 kasus

Gugus Tugas COVID-19 di seluruh daerah pun diingatkan agar terus menerapkan prosedur pencegahan dan penanganan COVID-19 secara ketat, mengingat potensi penularan antar daerah sangat tinggi.

"Jalur keluar dan masuk antar daerah di Papua Barat cukup terbukti, kalau gugus tugas berhenti melakukan pengawasan dan pemeriksaan di jalur-jalur masuk, sangat mungkin dapat terpapar. Dari Wuhan saja virus bisa sampai di sini apalagi cuma antar daerah di Papua Barat, pasti akan lebih cepat," katanya.

Baca juga: Meski COVID-19 masih tinggi, wisatawan mulai kunjungi Raja Ampat

Pewarta: Toyiban
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020