Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, mencatat jumlah pasien COVID-19 yang sembuh hingga 10 Agustus 2020 mencapai sebanyak 7.819 orang.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, mengatakan jumlah pasien sembuh merupakan akumulasi dari pencatatan sejak 23 Maret 2020.

"Sejak 23 Maret hingga 10 Agustus 2020, pasien terdaftar sebanyak 9.930 orang, pasien sembuh 7.819 orang," kata dia.

Baca juga: Jumlah kasus positif COVID-19 di Wisma Atlet dan RSKI Galang berkurang

Pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit lain sebanyak 220 orang, sedangkan tiga pasien meninggal dunia, dan ada satu pasien yang meninggalkan lokasi tanpa izin.

Data terbaru, jumlah pasien yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet saat ini sebanyak 1.200 orang, terdiri atas 695 pria dan 505'wanita.

Pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.199 orang, sementara pasien suspek tercatat satu orang.

Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai RS Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 23 Maret 2020 yang memiliki total kapasitas untuk menampung 12 ribu orang.

Baca juga: Uji klinis kandidat imunomodulator COVID-19 di Wisma Atlet berjalan

Selain di RSD Wisma Atlet, Aris juga menyampaikan data terbaru pasien sembuh COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

RSKI Pulau Galang mencatat pasien rawat inap sebanyak 290 orang (166 pria dan 124 perempuan), terdiri atas 65 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan 225 pasien suspek.

Rekapitulasi mulai 12 April hingga 10 Agustus 2020, pasien terdaftar sebanyak 1.127 orang, 194 pasien sembuh, dan 636 pasien suspek selesai menjalani perawatan.

Ada tiga pasien yang memerlukan rujukan ke rumah sakit lain, sementara pasien yang meninggal dunia nihil.

Baca juga: Kunjungi RSD, Pangkogabwilhan ingatkan disiplin dan protokol kesehatan

RSKI Pulau Galang yang dibangun sejak 9 Maret 2020 untuk mengantisipasi melonjaknya pasien COVID-19 di Indonesia diresmikan operasionalnya pada 6 April 2020.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020