Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komumikasi dan Informatika (Kominfo) berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat terkait masalah dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai wilayah di Indonesia.

Untuk itu, Kominfo membentuk "Desk Karhutla" yang bekerja sama dengan berbagai instansi dan lembaga terkait.

Tujuan utama dari Desk Karhutla untuk memberikan literasi, edukasi, dan pengambilan langkah preventif dalam penanggulangan kebakaran hutan melalui komunikasi publik.

"Kami membuat apa yang disebut Desk Karhutla yang intinya kami mengkonsolidasi antar institusi, antar lembaga melalui posko pemantauan yang dikonsolidasikan di humas masing-masing," kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo Widodo Muktiyo, dalam seminar daring, Jumat.

Baca juga: Menkominfo : Sektor TIK terus berkontribusi positif di tengah pandemi

Baca juga: Kementerian Kominfo kembali raih predikat WTP dari BPK


Menurut Widodo, hal ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan, yang berisikan empat tahapan untuk penanganan masalah tersebut.

Lebih lanjut, keempat tahapan tersebut adalah pencegahan, penanganan ketika kebakaran terjadi, penanganan setelah kebakaran dan penegakan hukum termasuk denda jika ada yang melanggar aturan.

"Kenapa ini penting, karena arahan Pak Presiden, kami harus melakukan pencegahan. Oleh karena itu sejak bulan lalu kita sudah berkolaborasi dengan masyarakat supaya mereka juga tahu situasinya," ujar Widodo Muktiyo.

Apalagi saat ini, menurut dia, sudah memasuki bulan Agustus atau musim panas yang bisa menjadi persoalan serius terkait karhutla apabila tidak ada tindakan pencegahan.

Selain itu, Widodo mengatakan pembentukan Desk Karhutla juga bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai berbagai langkah dan upaya yang sudah dan akan dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi karhutla.

Dia menerangkan beberapa program dari Desk Karhutla antara lain pembentukan "Situation Room" atau posko pemantauan karhutla langsung dalam satu ruang yang terintegrasi dengan layar lebar.

Ada juga "War Room Communication Center" untuk melakukan pemetaan isu harian mengenai kondisi pemberitaan karhutla di media massa maupun media sosial, dan terakhir media center karhutla.

"Kami juga sudah mulai jalankan sosialisasi, edukasi melalui sosial media yang kami miliki. Ke berbagai daerah juga kami sudah mulai dengan LKBN ANTARA. Kami mengirim informasi yang sifatnya edukasi dan informasi mengenai karhutla," terang dia.

"Initinya apa yang kita kerjakan harus diketahui oleh publik. Supaya publik nanti juga mau ikut membantu," kata Widodo menambahkan.

Baca juga: Kominfo surati Kreditplus soal dugaan data pengguna bocor

Baca juga: Menkominfo: Pusat data nasional terkait bangsa dan negara

Baca juga: Rayakan HUT RI ke-75, pemerintah gelar lomba video hingga podcast

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020