Indeks acuan S&P/ASX 200 turun 31,90 poin atau 0,53 persen pada 6.005,70 poin
Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu pagi, ketika bank-bank besar yang anjlok hingga dua persen menyeret pasar yang lebih luas.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 31,90 poin atau 0,53 persen pada 6.005,70 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 26,20 poin atau 0,42 persen pada 6.140,30 poin.

Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 5,99 poin

Semua sektor cenderung lebih rendah di awal perdagangan dengan pengecualian sektor material yang dibuka setengah persen lebih tinggi terangkat melonjaknya penambang emas.

"Emas menembus batas 2.000 dolar AS dan obligasi naik mendekati level rekor semalam ketika pasar melihat potensi kekhawatiran," kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy, dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Emas tembus 2.000 dolar per ounce untuk pertama kalinya

Sementara itu, layanan kesehatan terseret dan energi mencatatkan kerugian yang lebih kecil seiring dengan sektor-sektor lainnya.

Di sektor keuangan, bank-bank besar merosot dengan Commonwealth Bank turun 2,21 persen, National Australia Bank turun 2,39 persen, Westpac Bank turun 2,56 persen dan ANZ turun 2,68 persen.

Saham-saham pertambangan beragam dengan Fortescue Metals naik 0,28 persen, BHP turun 0,16 persen, Rio Tinto turun 0,85 persen dan penambang emas Newcrest naik 2,95 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas juga bervariasi dengan Oil Search turun 1,33 persen, Santos naik 0,18 persen dan Woodside Petroleum turun 0,69 persen.

Supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 0,48 persen dan Woolworths turun 1,22 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,44 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan ketinggian 1,53 persen dan perusahaan biomedis CSL jatuh 1,53 persen.

Baca juga: Wall Street berakhir lebih tinggi, indeks Dow Jones naik 0,62 persen
Baca juga: Saham Inggris naik tipis, indeks FTSE 100 ditutup menguat 0,05 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020