Banyuwangi (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengajak seluruh kementeriannya bersama-sama bergerak cepat dalam pengembangan Banyuwangi, Jawa Timur.

Hal ini disampaikan Menko Luhut, saat rapat koordinasi secara virtual, Selasa, membahas berbagai program pengembangan Banyuwangi yang diikuti oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono.

Selain itu, juga dihadiri Menteri Agraria Tata Ruang/BPN Sofyan Djalil, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibyo, Kementerian LHK, Kementerian BUMN, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Dirut PT Pelindo III Saefudin Noer dan berbagai instansi lainnya.

Baca juga: Luhut ajak kementerian/swasta dukung percepatan ekonomi Banyuwangi

"Hasil dari rakor kunjungan ke Banyuwangi (29/7) sudah saya laporkan kepada Presiden Jokowi. Presiden menginstruksikan kepada kami agar segera menindaklanjuti dan tidak pakai lama," kata Menko Luhut saat membuka rapat koordinasi secara virtual.

Ia mengatakan rapat koordinasi itu merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang digelar Kemenko Marves di Banyuwangi pekan lalu.

Dalam rapat koordinasi tersebut, menghasilkan berbagai kebijakan strategis untuk Banyuwangi, mulai infrastruktur jalan, transportasi udara hingga pariwisata yang berpadu dengan UMKM dan sektor pertanian.

Di antaranya, percepatan pengembangan amenitas di Taman Nasional Alas Purwo untuk menyongsong World Surf League 2021 atau kompetisi selancar dunia, Pantai Marina Boom, pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Ijen, dukungan Geopark Ijen menjadi geopark dunia UNESCO.

Baca juga: Pesona G-Land di ujung selatan Banyuwangi

Selain itu, juga ada percepatan penyelesaian pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS), terminal terpadu, kapal patroli kawasan pantai dan berbagai infrastruktur jalan, dan langkah pembukaan kembali penerbangan Banyuwangi-Bali menunggu perkembangan pandemi COVID-19 dan pulihnya pasar pariwisata.

Menko Luhut menyampaikan untuk Alas Purwo penambahan amenitas di Pantai Plengkung dilakukan untuk menyongsong ajang World Surf League (WSL) pada 2021. Ajang selancar paling bergengsi di dunia yang merupakan hajatan dengan social engagement terbesar ketiga dari seluruh even olahraga sejagat tersebut juga akan dijadikan sarana pemulihan pariwisata Indonesia.

"Saya sudah datang, melihat langsung Alas Purwo. Potensinya luar biasa, seperti G-Land yang menjadi lokasi favorit peselancar dunia. Sangat bagus jika dilengkapi amenitas dengan tetap memperhatikan keaslian hutan," ujarnya.

Selain itu, Luhut juga meminta percepat pengembangan Pantai Marina Boom yang memiliki histori menarik sejak zaman Belanda.

"Saat ini sudah ada yacht yang dikelola swasta, saya minta segera dipercepat pembangunannya. Demikian juga pengembangan Kawah Ijen, Pulau Merah harus dipercepat," katanya.

Baca juga: Banyuwangi gandeng perusahaan layanan perjalanan pulihkan pariwisata

Baca juga: Luhut dukung Banyuwangi jadi tuan rumah Liga Selancar Dunia


Kepada Kementerian Perhubungan, Menko Luhut menginstruksikan agar membantu kapal patroli pantai-pantai Banyuwangi dan merevitalisasi terminal Sri Tanjung.

Sedangkan ke Kementerian PUPR, Luhut menginstruksikan membantu berbagai perbaikan dan pembangunan jalan, termasuk dalam menopang pelaksanaan Internasional Tour de Banyuwangi Ijen, yang selama ini belum pernah mendapat dukungan APBN, dan pemerintah pusat akan membantu pelaksanaan Tour de Ijen sebesar Rp30 miliar.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sangat berterima kasih dengan perhatian pemerintah pusat. Menurut Anas, keroyokan dari berbagai kementerian akan mempercepat pemulihan Banyuwangi sebagai salah satu sentra perekonomian di ujung timur Pulau Jawa.

"Terima kasih Bapak Presiden, Pak Luhut, para menteri dan Gubernur Ibu Khofifah. Dengan keroyokan ini, akan mempercepat pembangunan Banyuwangi, sehingga kendala-kendala yang selama ini dialami pemerintah daerah bisa segera teratasi," kata Anas.

Baca juga: Kemenko Marves gelar raker di Banyuwangi gerakkan ekonomi

Pewarta: Masuki M. Astro/Novi Husdinariyanto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020