Jakarta (ANTARA) - Kondisi pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts sudah membaik dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit (RS) setelah mengalami serangan jantung beberapa hari yang lalu.

"Coach sudah merasa lebih baik, meskipun masih merasa mudah lelah. Tapi, itu bagian dari pemulihan dan sudah meninggalkan rumah sakit," ujar dokter tim Persib Bandung Rafi Ghani dilansir dari laman resmi klub di Jakarta, Minggu.

Robert mengalami serangan jantung pada Selasa (21/7). Ia langsung dilarikan ke rumah sakit Borromeus Bandung untuk mendapatkan pertolongan.

Baca juga: Persib Bandung ingin tetap bermarkas di Stadion GBLA
Baca juga: Igbonefo tanggapi santai meski tim belum memulai latihan


Setelah melalui pemeriksaan, Robert mengalami gejala penyakit jantung koroner. Tim medis pun melakukan tindakan kurang lebih 1 jam 30 menit untuk menjalani operasi pemasangan kateter (balon) dan juga pemasangan ring pada jantungnya.

Berkat tindakan cepat dari dokter, kondisi Robert berangsur membaik dan membutuhkan waktu untuk beristirahat guna pemulihan pasca operasi.

"Karena permasalahannya sudah teratasi, semoga cepat (pulih)," kata dia menambahkan.

Sementara itu, Robert Alberts mengatakan dukungan dan doa dari semua pihak menjadi dorongan baginya agar kembali ke kondisi prima. Ia juga tak sabar untuk bisa memulai latihan bersama Supardi dan kawan-kawan.

Meskipun ingin cepat mempersiapkan kembali latihan perdana timnya, Robert akan lebih bersabar dan memastikan dirinya benar-benar siap untuk berada di lapangan. Apalagi, serangan jantung yang dialaminya beberapa hari lalu adalah masalah serius.

"Saya harus benar-benar serius untuk pulih kembali. Tapi, saya ingin sekali kembali ke lapangan dalam dua minggu. Setidaknya bulan Agustus kami bisa mulai dan siap-siap dalam dua bulan ke depan sebelum liga dimulai bulan Oktober," kata mantan pelatih Arema itu.

Baca juga: Seluruh pemain Persib harus tes usap sebelum lanjutkan latihan
Baca juga: Pemain Persib Bandung diminta kembali jalani latihan mandiri

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020