Jakarta (Antara) -- PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) berhasil menorehkan pertumbuhan kinerja yang positif selama 2019. Dari hasil usaha, Perseroan mencatatkan sejumlah peningkatan signifikan pada premi bruto dan hasil underwriting.

Perseroan membukukan peningkatan premi bruto yang sangat signifikan sebesar Rp3,06 triliun, naik 31 persen dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2,33 triliun. Hasil underwriting pun mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari Rp.17,07 miliar di tahun 2018, naik menjadi Rp125,85 miliar.

Presiden Direktur PT Tugu Reasuransi Indonesia, Adi Pramana, mengatakan, Perseroan menghadapi tantangan yang tidak mudah pada 2019. Ketidakpastian ekonomi global dan dinamika pasar keuangan sangat berpengaruh terhadap laju perekonomian.

"Untuk menghadapi hal tersebut Perseroan melakukan peningkatan kualitas pelayanan dari sisi akseptasi dan penanganan klaim, penguatan permodalan, penerapan managemen risiko yang baik dan penerapan kebijakan underwriting yang lebih proper," ujarnya.

Tren positif juga terlihat di sektor keuangan, dimana hampir seluruh komponen mengalami pertumbuhan signifikan, Investasi naik 41 persen dari Rp1,49 triliun pada 2018, menjadi Rp2,18 triliun pada tahun 2019, hasil investasi mencapai Rp 137,20 miliar yang pertumbuhannya sangat tajam di tahun 2019. Sejalan dengan hal tersebut pada tahun 2019 total aset naik 39 persen menjadi Rp4,94 triliun bila dibandingkan dengan tahun 2018 dari Rp3,56 triliun.

Adi melanjutkan, Perseroan mencapai tingkat solvabilitas (Risk Based Capital) yang kuat yakni sebesar 241 persen, hal ini dua kali lipat lebih besar dari batas minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%. 


"RBC di atas 200 persen akan memberikan keyakinan kepada ceding bahwa Tugure memiliki kemampuan yang baik untuk memenuhi kewajibannya," tambahnya.


Memasuki fase tatanan normal baru pascapandemi Covid-19, Perseroan telah melakukan persiapan dan antisipasi berbagai skenario stress test agar laju kinerja Perseroan tetap terjaga, dan tetap melakukan Work From Home (WFH) sesuai anjuran Pemerintah.

Selain itu, dalam rangka mendukung perlawanan terhadap Covid-19, Perseroan telah menyalurkan bantuan berupa 200 set APD, 850 masker KN95, masing-masing 200 face shield & kacamata, 1.000 sarung tangan, dan 200 unit rapid test kepada sejumlah rumah sakit di Jakarta, paket higienitas kepada para ojek daring dan pedagang asongan di daerah Jakarta, Bekasi, dan Tangerang, serta sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Seluruh pencapaian ini tak terlepas berkat dukungan dan kepercayaan para ceding kepada kami," tambahnya.

Perubahan jajaran direksi

Berdasarkan hasil RUPS Tahunan yang di gelar pada tanggal 30 Juni 2020 menyetujui pengangkatan Bapak Erwin Basri sebagai Direktur Operasional efektif sejak dinyatakan lulus fit & proper test oleh OJK, menggantikan Bapak Ade Kananda yang telah berakhir masa jabatannya.
Adapun susunan direksi Tugure saat ini adalah:

Presiden Direktur: Adi Pramana
Direktur Keuangan: Dradjat Irwansyah
Direktur Teknik: Syaiful Azhar
Direktur Operasional*: Erwin Basri

*)efektif setelah lulus fit&proper test OJk

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020