Rupiah menguat tipis, ada kemungkinan masih dibantu oleh sentimen positif terhadap stimulus Bank Indonesia untuk membantu pemerintah memulihkan ekonomi di tengah pandemi dengan membeli obligasi pemerintah untuk membiayai APBN
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup menguat didukung stimulus dari Bank Indonesia.

Rupiah ditutup menguat 30 poin atau 0,21 persen menjadi Rp14.410 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.440 per dolar AS.

"Rupiah menguat tipis, ada kemungkinan masih dibantu oleh sentimen positif terhadap stimulus Bank Indonesia untuk membantu pemerintah memulihkan ekonomi di tengah pandemi dengan membeli obligasi pemerintah untuk membiayai APBN," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu.

Tapi, lanjut Ariston, kekhawatiran terhadap peningkatan penularan COVID-19 masih belum hilang sehingga terjadi tarik menarik antara sentimen positif dan negatif.

Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) melaporkan kenaikan laju kasus positif COVID-19 pada Juni yang bisa menyebabkan kenaikan tingkat kematian akibat wabah tersebut ke depannya.

Sementara itu, sejumlah pejabat Bank Sentral AS The Federal Reserve semalam juga mengindikasikan kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi karena COVID-19.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.418 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.395 per dolar AS hingga Rp14.457 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.460 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.456 per dolar AS.

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020