Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial meminta komunitas binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) untuk menggerakkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masa penerapan normal baru.

"PHBS kiranya menjadi salah satu fokus kegiatan Asistensi Rehabilitasi Sosial di komunitas, pastikan ada kesadaran tentang PHBS," kata Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dukungan sosialisasi PHBS juga diberikan oleh Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak yang ikut memberikan buku saku PHBS untuk LKS sebagai media kampanye PHBS untuk menghindari diri dari paparan COVID-19.

Selain itu, LKS terus mendukung pelaksanaan Asistensi Rehabilitasi Sosial di Era Normal Baru untuk pemenuhan kebutuhan dasar dengan membuka dapur umum bagi komunitas.

Baca juga: Kemensos dan LKS lakukan rehabsos warga terlantar akibat COVID-19

Baca juga: Pemkot Surabaya terima 20 laporan pengaduan terkait bansos COVID-19


Beberapa diantaranya, yaitu LKS Bhakti Nurul Iman yang membuka empat dapur umum untuk 272 Penerima Manfaat (PM) dan LKS Swara Peduli yang membuka dapur umum mandiri serta menyalurkan 337 nasi kotak.

Hal serupa juga dilakukan oleh yayasan Education Religion Be Entertainment (ERBE) yang membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar komunitas, yaitu kebutuhan permakanan.

"Aksi-aksi kemanusiaan yang konkrit seperti ini yang diperlukan warga pada masa pandemi COVID-19," ujar Harry.

Begitu juga dengan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial di Era Normal Baru terus gencar dilakukan LKS. Bansos sembako terus disalurkan di beberapa komunitas pemulung, salah satunya di komunitas pemulung Menara Jatipadang, Pasar Minggu binaan LKS Bhakti Nurul Iman, komunitas pemulung Kampung Sumur Klender binaan LKS Swara Peduli dan komunitas di Gang H Saibun.

Kemudian penyaluran bansos sembako Presiden sejumlah 547 paket juga dilakukan oleh LKS ERBE ke beberapa komunitas, yaitu ke komunitas pemulung Rawadas Pondok Kopi, komunitas pemulung Pondok Kelapa dan kampung Kebon Duren Sawit, Jakarta Timur.

LKS Kumala juga telah membawa 11 anak jalanan dari Pasar Permai ke komunitas agar dipenuhi haknya. Mereka dipenuhi kebutuhan dasarnya dan juga diberi pemberdayaan berupa keterampilan memasak.

Di bidang pendidikan, LKS juga hadir untuk mencetak sumberdaya manusia berkualitas. LKS memberi akses kepada anak-anak dengan ekonomi lemah untuk bisa mengenyam pendidikan. Salah satunya LKS Uswatun Hasanah yang mengadakan wisuda bagi anak-anak binaannya pada jenjang MI, SMP dan SMA.*

Baca juga: Pemprov Kaltim terapkan sistem daring alur dana hibah dan bansos

Baca juga: Mensos: kelancaran penyaluran bansos berkat sinergi dengan Pemda

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020