bansos dari pusat pun dapat tersalur dengan baik
Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendi, mengapresiasi upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh.

"Kami sangat mengapresiasi Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama seluruh Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19, karena program dan kebijakannya, dapat menekan angka penularan COVID-19 di Aceh," kata Menko PMK RI Muhadjir Effendi di Lhokseumawe, Kamis.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memberikan arahan dalam kunjungan kerja di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.

Ia menjelaskan minimnya kasus COVID-19 di Aceh bukan kebetulan, karena adanya kebijakan, keberanian dan upaya Pemerintah Aceh dan masyarakat.

Baca juga: 7 daerah di Aceh telah 100 persen cairkan DD tahap dua
Baca juga: 1.669 ASN Pemprov Aceh jalani tes cepat COVID-19


Ia mengaku sempat khawatir Aceh akan menjadi salah satu daerah di Indonesia yang akan mengalami ledakan jumlah pasien COVID-19, karena lokasi Aceh yang merupakan pintu paling barat di Indonesia.

"Di awal, saya menduga justru di Aceh akan terjadi ledakan pasien COVID-19, karena posisinya berada di pintu paling barat Indonesia. Alhamdulillah, dugaan saya salah. Pak Plt Gubernur bersama Tim Gugus Tugas COVID-19, mampu melakukan upaya-upaya dini pencegahan penyebaran COVID-19 di Aceh," katanya.

Muhadjir juga menyampaikan apresiasi atas penyaluran Bantuan Sosial, baik yang bersumber dari APBN maupun APBA dan APBD.

Menko PMK juga mengingatkan agar data penerima bantuan segera diverifikasi ulang jika ada kesalahan pada tahap awal.

"Saya juga menyampaikan terima kasih karena Bansos dari pusat pun dapat tersalur dengan baik di Aceh dan diperkuat lagi dengan Bansos dari Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota bahkan Pemerintahan di Desa," katanya.

Baca juga: IDI Aceh: Prosedur tetap pelayanan pasien di faskes perlu dievaluasi
Baca juga: Puskesmas Simpang Kiri ditutup sepekan akibat dokter positif COVID-19


Menko juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mulai menyesuaikan pola hidup baru, yaitu disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam menjalankan normal baru pasca COVID-19.

Dalam kunjungan kerjanya ke Aceh, Menko PMK juga menyerahkan bantuan alat medis, yaitu masker medis 8 ribu helai, APD 1.800 helai, reagent 500, rapid test 2.500 unit, Al-Qur’an 80 dan buku bacaan 1 kodi.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di Aceh, ada berbagai program yang telah dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan Tim Gugus Tugas COVID-19 Aceh.

"Sejak mengetahui keberadaan masyarakat Aceh di wilayah endemi virus yaitu Wuhan, kami langsung melakukan upaya pencegahan, bahkan membuat posko COVID-19 dan intens melakukan kontak langsung dengan masyarakat kita di sana seraya menyurati Kementerian Luar Negeri untuk mengupayakan pemulangan masyarakat Aceh dari Wuhan. Saat ini, kita juga terus melakukan pembenahan, sosialisasi terus kita lakukan. Bahkan, sarana medis yang kita persiapkan saat ini masih di atas tren angka kejadian COVID-19," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur juga mengapresiasi semua pihak dan seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung dan membantu upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di Aceh, sehingga saat ini Aceh masih ditetapkan sebagai zona hijau di Indonesia.

Baca juga: Pejabat positif COVID-19, Satpol PP dan WH Aceh bekerja dari rumah
Baca juga: Pemerintah Aceh akan perketat perbatasan dengan Sumut


 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020