Jakarta (ANTARA) - Mobil listrik BMW akan menggunakan sel baterai yang diproduksi menggunakan energi terbarukan, sebuah langkah yang memaksa pemasok untuk memiliki sumber yang lebih banyak daya listrik yang dihasilkan oleh non-batubara.

"Kami sekarang memiliki perjanjian kontrak dengan produsen sel kami bahwa mereka hanya akan menggunakan green power untuk memproduksi sel baterai generasi kelima kami," kata Chief Executive BMW, Oliver Zipse dikutip dari Reuters, Rabu.

Tahun lalu, BMW telah memesan lebih dari 10 miliar euro sel baterai dari produsen sel baterai yang berbasis di China, Kontemporer Amperex Technology Co dan Samsung SDI.

CATL sedang membangun pabrik produksi sel baterai di Erfurt, Jerman, dan mereka mengatakan pihaknya memiliki tujuan untuk menghasilkan sel-sel 60 GWh (60 gigawatt) per tahun sejak 2026 dan seterusnya.

Sebagai informasi tambahan, BMW saat ini sedang bersiap untuk meluncurkan BMW iX3 listrik tahun ini dan BMW iNEXT dan BMW i4 tahun depan.

Ketika volume produksi mobil BMW listrik meningkat, penggunaan green power akan menghemat sekitar 10 juta ton CO2 selama dekade berikutnya. BMW mengatakan, bahwa dari hasil penggunaan green power ini setara dengan emisi karbon dioksida tahunan yang dihasilkan oleh kota berpenduduk lebih dari satu juta.


Baca juga: BMW M Owners Club Indonesia gelar kompetisi "Virtual Racing Academy"

Baca juga: Buka kunci dan hidupkan BMW seri 5 bisa pakai iPhone iOS 13

Baca juga: BMW akan pangkas 10.000 pekerja kontrak
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020