Jakarta (ANTARA) - Anggun menjadi artis kelahiran Indonesia pertama sekaligus artis pertama dari benua Asia yang masuk peringkat "100 artis favorit masyarakat Prancis".

“Saya merasa sangat tersanjung bahwa publik Prancis telah menempatkan saya sebagai salah satu artis favorit mereka," kata Anggun dalam siaran resmi, Senin.

Akhir-akhir ini Anggun banyak disorot setelah menjadi juri acara televisi "The Masked Singer France" yang memecahkan rekor penonton di Prancis selama lebih dari 10 tahun.

Pada saat yang sama, Anggun juga tampil di televisi Prancis dalam program TV prime time yang mengusung perjuangan melawan AIDS.

Baca juga: Anggun terlibat program "The Masked Singer" di Prancis

Baca juga: Roxette di mata Anggun, "soundtrack" masa remaja


Didampingi grup kabaret legendaris Moulin Rouge, Anggun menampilkan "Lady Marmelade" yang membuat warganet Prancis terkesima dan mengucurkan pujian di media sosial.

Anggun menuturkan, ia merasa bangga bisa menampilkan lagu tersebut sembari dikelilingi penari dari "Moulin Rouge", kabaret legendaris yang menginspirasi film berjudul sama dibintangi Nicole Kidman.

“Saya sangat bangga dengan penampilan ini, terutama karena ini untuk sebuah tujuan baik, perang melawan AIDS, yang sayangnya mempengaruhi banyak orang, terutama generasi muda."

Jadwal Anggun yang padat, mencakup konser di Rusia dan sejumlah pertunjukan di Prancis, sesaat sebelum pembatasan wilayah membuatnya menyesal tidak dapat datang ke Indonesia.

"Saya benar-benar ingin pulang ke kampung halaman", ujar dia. "Saya sangat merindukan kampung halaman, meskipun pada saat lockdown terjadi, saya ditemani oleh suami dan putri saya, saya tetap rindu dengan keluarga di Jakarta."

Anggun berjanji akan kembali ke Indonesia pada akhir tahun bila situasi dan kondisi kembali membaik.

Baca juga: Marcelino Lefrandt hingga Donna Agnesia rayakan Paskah lewat cara beda

Baca juga: Agnez Mo hingga NIKI, musisi Indonesia berprestasi

Baca juga: Natal, Anggun kenang tampil di Vatikan lalu Marion Jola hanya bertiga

 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020