dapat memesan makanan tanpa harus menyentuh menu
Badung (ANTARA) - Hotel Inaya Putri Bali yang terletak di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, siap menerapkan berbagai protokol kesehatan yang dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 saat pelaksanaan tatanan normal baru atau new normal.

"Untuk menyambut new normal ini, Hotel Inaya Putri Bali telah telah mengimplementasikan standar kesehatan yang ketat. Standar operasional prosedur untuk semua aspek di hotel itu menyesuaikan dengan standar kesehatan yang sudah dianjurkan baik dari WHO maupun juga dari kementerian," ujar Marketing Communication Manager Inaya Putri Bali, Patrisia Wikan, di Kabupaten Badung, Bali, Minggu.

Ia mengatakan, implementasi penerapan standar kesehatan yang ketat mulai dilakukan dari area masuk hotel. Seluruh staf dan tamu yang akan masuk hotel, wajib untuk menjalani pemeriksaan suhu tubuh.

Ketika tamu tiba di lobi hotel, petugas juga akan langsung menyemprotkan cairan disinfektan kepada koper milik tamu. Sedangkan tamu hotel langsung diarahkan untuk menggunakan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan menggunakan alat penyemprot otomatis dengan sensor tanpa sentuh.

Baca juga: Pengusaha hotel Sumut minta pemerintah keluarkan kebijakan bisnis MICE
Baca juga: Hotel di Lampung mulai berbenah siapkan pola baru di masa normal baru


Pihaknya juga telah melakukan pengaturan tempat pada saat check-in dengan mengimplementasikan pengaturan jarak sesuai anjuran untuk social distancing.

"Di tempat-tempat umum seperti di lobi dan restoran, pengaturan tempat duduk juga sudah dilakukan untuk menerapkan social distancing. Kami juga pasang panduan jarak di lantai untuk membantu tamu maupun staf agar mengetahui patokan untuk social distancing itu seperti apa," katanya.

Pihaknya saat ini juga telah menyediakan inovasi menu digital yang disediakan untuk tamu saat akan melakukan pemesanan menu makanan di restoran. Dengan sistem tersebut, tamu dapat mengakses menu makanan secara daring menggunakan ponselnya masing-masing dengan cara memindai QR Code yang telah disediakan atau mengakses website yang telah disediakan.

"Tamu dapat memesan makanan tanpa harus menyentuh menu yang ada di restoran. Selain staf kami yang telah dilengkapi dengan alat pelindung diri yang lengkap, ini merupakan upaya kami yang lain untuk menambahkan kenyamanan tamu saat ingin memesan makanan," ujarnya.

Baca juga: Saat normal baru pariwisata Bali incar wisman negara tetangga
Baca juga: Kemenparekraf siapkan tatanan normal baru sektor pariwisata NTB


Patrisia Wikan menjelaskan, untuk pembersihan kamar hotel, saat ini juga telah dilakukan secara lebih menyeluruh dengan penyemprotan desinfektan yang dilakukan secara rutin terutama di fasilitas-fasilitas yang sering digunakan tamu serta penggunaan mesin ozon sebagai tahap akhir dari pembersihan.

"Kami juga ada pengadaan produk hand sanitizer dan masker di setiap kamar tamu yang sekarang juga menjadi amenities standar. Semua itu harus dilakukan untuk menjaga ketenangan tamu kita juga dan untuk kenyamanan saat mereka menginap di sini," ungkapnya.

Ia menambahkan, nantinya pihaknya juga akan melakukan penyesuaian dan pengaturan terhadap kegiatan yang diselenggarakan di hotel seperti meeting dan konferensi.

"Nanti pembatasan jumlah peserta akan disesuaikan pastinya dari layout untuk tempat duduk, juga disesuaikan dari keperluan tamu dan kapasitas ruangan. Kami harus mengimplementasikan social distancing," kata Patrisia Wikan.

Baca juga: ASITA: Industri pariwisata Bali siap jalani tatanan normal baru
Baca juga: Bali diharapkan jadi pelopor transaksi non-tunai pariwisata
Baca juga: Kemenparekraf tetapkan 6 usaha pariwisata diujicoba jalani normal baru

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020