Jakarta (ANTARA) - Gojek menetapkan prosedur yang mengedepankan aspek kebersihan dan kesehatan untuk layanan transportasi GoRIde dan GoCar menyambut pelonggaran pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Gojek sangat menyambut baik hal ini karena para mitra driver nantinya dapat kembali melayani transportasi bagi penumpang setelah pada penerapan PSBB sebelumnya hanya melayani pengiriman barang (GoSend), pesan antar makanan (GoFood), berbelanja kebutuhan sehari-hari (GoMart), dan lain sebagainya," ujar Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, dalam keterangan tertulisnya kepada Antara, Jumat.

Berdasarkan Jadwal Pembukaan Transisi Fase I yang dipaparkan Pemprov DKI, layanan transportasi dengan sepeda motor termasuk GoRide dapat membuka 100 persen layanan mulai 8 Juni 2020.

Baca juga: Normal baru, Gojek pasang sekat pelindung di 1.000 armada GoCar

Baca juga: Gojek Padang galang "dana virtual" untuk warga terdampak COVID-19


Gojek, lanjut Nila, akan mewajibkan mitra driver untuk menggunakan masker, sarung tangan dan hand sanitizer sebagai syarat untuk menjalankan order, sesuai dengan peraturan pemerintah.

"Dari berbagai protokol dan edukasi kesehatan yang kami lakukan melalui berbagai jalur, mitra driver kami memiliki tingkat kesadaran yang tinggi atas standar dan protokol kesehatan untuk memastikan keamanan diri mereka dan layanan yang mereka jalani," ujar Nila.

Gojek juga mewajibkan penumpang GoRide dan GoCar menggunakan masker selama berkendara, serta menghimbau untuk membawa helm SNI pribadi bagi penumpang GoRide.

Selain itu, untuk memastikan kesehatan para mitra pengemudi, Gojek telah mendirikan 130 Posko Aman Bersama Gojek di 16 kota. Posko ini menyediakan tiga layanan rutin bagi seluruh mitra driver yaitu pengecekan suhu tubuh, pembagian healthy kit (masker dan hand sanitizer) dan penyemprotan disinfektan baik ke motor ataupun mobil yang dipergunakan oleh mitra.

Dari segi teknologi, Gojek telah menambah fitur informasi kesehatan mitra dalam aplikasi, yang memungkinkan pengguna mengetahui suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mitra driver melalui aplikasi Gojek.

"Fitur ini tidak hanya membantu para pengguna layanan Gojek untuk merasa aman dan memastikan layanan mereka memenuhi standar kesehatan dan higienis, tetapi juga membantu para mitra driver Gojek untuk bisa bekerja dengan tenang," kata Nila.

Tidak hanya itu, Gojek juga telah melengkapi ribuan armada GoCar dengan sekat pelindung plastik antara mitra pengemudi dan penumpang. Jumlah ini, menurut Nila, akan terus bertambah ke depannya sebagai bagian dari standar keamanan dan kesehatan Gojek.

Untuk layanan pesan antar makanan GoFood, layanan telemedik dan pengantaran obat GoMed, serta layanan pengantaran barang GoSend, GoMart, GoShop dan GoBox, yang akan tetap beroperasi selama periode masa transisi PSBB, Gojek telah menghadirkan dan akan menjalankan layanan tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery).

Baca juga: Facebook dan Paypal jadi investor baru Gojek

Baca juga: Facebook, PayPal, Google dan Tencent investasi di Gojek

Baca juga: Sambut normal baru, Gojek perkuat standar protokol kesehatan

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020