Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah berita humaniora kemarin (4/6) yang masih menarik untuk dibaca pagi ini di antaranya gempa magnitudo 4,8 mengguncang Aceh, menyoal shalat Jumat dua gelombang di tengah pandemi COVID-19, dan rencana standardisasi harga tes PCR untuk deteksi COVID-19.

Berikut berita selengkapnya:

Gempa magnitudo 4,8 guncang Aceh menimbulkan kerusakan di Sabang

Wilayah Aceh diguncang gempa bumi bermagnitudo 4,8 pada Kamis pukul 05.31 WIB, dilaporkan menimbulkan kerusakan di Sabang, Pulau Weh.

"Informasi terbaru menunjukkan bahwa gempa ini berdampak kerusakan di Keunekai, Sabang," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 5,50 Lintang Utara dan 95,33 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak lima kilometer Tenggara Banda Aceh pada kedalaman 10 kilometer.

Baca berita: di sini

Soal Jumatan, Dewan Masjid Indonesia disebut ikut fatwa MUI

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Pusat Zaitun Rasmin.mengatakan Dewan Masjid Indonesia akan mengikuti fatwa MUI soal hukum sah tidaknya shalat Jumat dua gelombang.

"Wakil Ketua DMI sudah menyatakan soal praktik Jumatan menyerahkan kepada MUI, sementara DMI mengurus teknis di lapangannya. DMI tetap mengacu fatwa MUI," kata Zaitun dalam konferensi pers bersama Ketua MUI DKI Jakarta di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Kamis.

Cek berita: di sini

Jubir: Positif COVID-19 bertambah 585, sembuh bertambah 486

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan pada Kamis pukul 12.00 WIB jumlah konfirmasi positif COVID-19 bertambah 585 orang, sementara yang sembuh bertambah 486 orang.

"Total kasus positif menjadi 28.818 orang, sementara yang sembuh menjadi 8.892 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dipantau melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Selasa.

Simak berita: di sini

Doni Monardo: Akan ada standarisasi harga tes PCR

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan akan ada standarisasi harga tes polymerase chain reaction (PCR).

"Tadi Bapak Presiden juga menegaskan pentingnya standarisasi harga bagi mereka yang akan melaksanakan bepergian dan wajib untuk tes PCR," kata Doni di kantornya di Jakarta, Kamis.

Simak berita: di sini

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020