Surabaya (ANTARA) - Nama tokoh Pahlawan Nasional KH Abdul Wahab Hasbullah menggantikan nama Jalan Singapura di kawasan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jawa Timur, dinilai sejumlah pihak sudah tepat.

"Pemberian nama Jalan KH Wahab Hasbullah ini dapat memberikan semangat dan teladan kepada warga Surabaya," kata Sekretaris Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Akmarawita Kadir di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, perubahan nama jalan yang letaknya berada di antara pertigaan Benowo sampai pertigaan Jalan Kauman ini dinilai tepat karena nama Jalan Singapura selama ini tidak cocok dengan kaidah penamaan jalan di Kota Surabaya yang merupakan Kota Pahlawan.

Baca juga: Pemkot Surabaya akan ubah sejumlah nama jalan

"Sebaiknya nama-nama jalan diisi dengan nama pahlawan, sehingga melekat dengan Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan," ujar Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya ini.

Bahkan, lanjut dia, Fraksi Golkar melalui Pansus Perubahan Nama Jalan di DPRD Surabaya sejak awal setuju dan mendukung perubahan nama jalan di kawasan Surabaya barat itu.

Ia menilai KH Wahab Hasbullah sangat cocok karena beliau adalah Pahlawan Nasional dan sekaligus salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan ormas terbesar di Indonesia serta pelopor kebebasan berpikir di kalangan umat Islam di Indonesia.

Baca juga: Polisi tutup beberapa jalan di Surabaya kawasan "physical distancing"

Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya HM Faridz Afif sebelumnya juga mendukung nama KH Wahab Chasbullah sebagai pengganti nama Jalan Singapura. Ia menilai perubahan nama jalan sudah tepat sebab nama Jalan Singapura tidak membumi, bahkan tidak ada benang merahnya dengan Kota Surabaya maupun masyarakat Surabaya.

"Semangat kepahlawanan KH Wahab Chasbullah akan memperkuat jati diri Surabaya sebagai Kota Pahlawan," kata pria yang akrab disapa Gus Afif itu.

Afif mengatakan seluruh kader GP Ansor Surabaya menyambut suka cita keberadaan Jalan KH Wahab Hasbullah di Kota Surabaya. Selain berstatus Pahlawan Nasional, KH Wahab Hasbullah adalah salah satu pendiri NU dan GP Ansor.

Baca juga: Lalu lintas di 17 akses keluar masuk Kota Surabaya lancar

Diketahui Pansus Perubahan Nama Jalan telah menyetujui perubahan sembilan nama jalan di Surabaya pada sidang paripurna DPRD Surabaya, Kamis (28/5). Sembilan nama jalan baru itu adalah Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) berubah menjadi Jalan dr Muhammad Hatta, Jalan Timur Darmo Park menjadi Jalan Dr KH Idham Chalid, Jalan Bintang Diponggo (Jalan Dukuh Kupang Selatan) menjadi Jalan Slamet Riyadi, Jalan Sukomanunggal Jaya berubah menjadi Jalan Pangeran Antasari.

Sementara itu, Jalan Raya Satelit, Jalan Darmo Harapan I, Jalan Darmo Harapan III (sebagian) berubah menjadi Jalan Hasanuddin, Jalan Darmo Harapan III dan Jalan Darmo XII berubah menjadi Jalan Cut Nyak Dien, dan Jalan Singapura yang berada di dekat Stadion Gelora Bung Tomo Pakal Benowo berubah menjadi Jalan KH Wahab Hasbullah.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020