Cianjur (ANTARA) - Pelaku usaha kecil di tempat wisata di Cianjur, Jawa Barat, berharap mendapat bantuan dari pemerintah karena hingga saat ini mereka tidak dapat menjalankan usahanya akibat PSBB yang diperpanjang, sehingga berdampak terhadap penutupan tempat wisata yang belum bisa ditentukan sampai kapan.

"Kami sempat berunjuk rasa agar obyek wisata Pantai Jayanti diizinkan untuk beroperasi selama libur hari raya seperti biasa dengan menjalankan protokol kesehatan, namun izin tersebut tidak keluar," kata Rohayati pemilik warung di pinggir Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, saat dihubungi Jumat.

Ia menjelaskan, upaya tersebut dilakukan puluhan orang pelaku usaha kecil di sepanjang pantai selatan Cianjur karena selama PSBB mereka tidak pernah tersentuh bantuan pemerintah, meskipun mereka masih bisa bertahan dengan uang yang ada.

Namun, dengan diperpanjangnya PSBB yang berimbas kembali diperpanjangnya penutupan aktivitas wisata di wilayah tersebut, membuat pelaku usaha semakin kesulitan karena uang yang mereka miliki sudah habis untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, sedangkan usaha tidak berjalan.

Baca juga: ACT bantu modal usaha pedagang kecil terdampak COVID-19 lewat SUMI

Baca juga: Survei: Usaha Kecil Berada di Tempat Yang Lebih Baik untuk Pulih dari Dampak Ekonomi COVID-19


"Harapan kami ketika itu hanya libur Lebaran, kami tetap bisa berusaha karena kami melihat banyak wisatawan yang akan datang ke pantai Jayanti seperti Lebaran tahun sebelumnya. Ternyata kami tidak diizinkan berjualan, sementara perut harus tetap diisi sedangkan bantuan tidak kami dapatkan," katanya.

Hal senada terucap dari pedagang oleh-oleh di area Kebun Raya Cibodas, sejak ditutupnya kegiatan wisata selama penanganan COVID-19 yang sudah memasuki bulan ketiga, membuat pelaku usaha kecil di kawasan tersebut mengandalkan bantuan pemerintah yang tidak pernah mereka harapkan.

"Kami masih mampu berusaha, namun dengan kondisi seperti ini, harapan kami untuk tidak mengharap bantuan terpaksa kami lakukan karena hingga saat ini, kami yang terdampak tidak pernah didata untuk mendapat bantuan dari pemerintah," kata Mitun (38) pemilik warung kopi di area parkir Kebun Raya Cibodas.

Dia dan seratusan pelaku usaha kecil di kawasan tersebut, berharap pandemi segera berakhir dan mereka dapat menjalankan usahanya seperti biasa. Namun, jika terus berkepanjangan, mereka berharap pemerintah memberikan bantuan bagi pelaku usaha kecil yang sama-sama terdampak.*

Baca juga: Cara MRT lindungi usaha kecil dari pandemi covid-19

Baca juga: India, Pakistan beri kelonggaran untuk usaha kecil saat karantina

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020