Jakarta (ANTARA) - Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto meminta masyarakat menyadari bahwa penyakit COVID-19 akan selalu ada sehingga masyarakat perlu untuk beradaptasi dengan menyesuaikan pola hidup sehari-hari di masa normal baru ini.

"New Normal Life tentu didasari atas kesadaran bahwa virus ini akan selalu ada, sebagaimana virus-virus lainnya, seperti TBC, SARS, HIV, malaria, herpes dan lain-lain. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, kita semua harus beradaptasi," kata Komjen Agus melalui siaran pers, di Jakarta, Jumat.

Baca juga: PKS ingatkan enam syarat sebelum normal baru

Baca juga: Penerapan new normal di Banjarmasin tunggu kesiapan protokol kesehatan

Baca juga: Gugus Tugas Kepri minta warga makin disiplin jelang normal baru


Ia menjelaskan pola hidup baru tersebut adalah dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, TNI dan Polri bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mengedukasi masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19.

"Sesuai perintah Presiden kepada TNI dan Polri untuk mendisiplinkan masyarakat yang merupakan prasyarat utama keberhasilan mencegah pandemi COVID-19. Tentu juga peran serta Kementerian dan Lembaga lainnya dan utamanya dukungan maupun kesadaran masyarakat sangat diperlukan," katanya.

Terkait kebijakan protokol kesehatan di rumah ibadah, mantan Kapolda Sumut ini menjelaskan hal tersebut akan dirumuskan oleh tokoh-tokoh agama dan pemerintah.

"Yang harus merumuskannya adalah tokoh-tokoh agama masing-masing kemudian diajukan kepada Pemerintah," katanya.

Agus menambahkan bahwa daerah yang menerapkan normal baru harus memenuhi berbagai syarat, diantaranya penyebaran wabah yang cenderung menurun.

"Kurva penyebarannya R-0 dan RT di bawah 1," kata jenderal bintang tiga ini.

Kabaharkam optimistis bahwa umat manusia akan mampu untuk beradaptasi dengan perubahan pola hidup yang terjadi di masa normal baru.

"Semua akan beradaptasi dengan situasi dan kondisi alam di mana kita hidup. Itulah kehebatan manusia sehingga mampu menerima amanah dari Allah SWT, untuk menjadi khalifah-Nya di muka bumi," katanya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020