Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mempersiapkan jaringan telekomunikasi untuk mengantisipasi lonjakan trafik untuk silaturahmi digital saat Idul Fitri.

"Di antaranya adalah menjaga kinerja jaringan telekomunikasi agar terus dapat memberikan layanan yang baik," ujar Menkominfo Johnny G Plate, dalam konferensi virtual, di Jakarta, Jumat.

Selain itu, Johnny mengatakan akan dilakukan penambahan kapasitas pada BTS untuk mengantisipasi lonjakan trafik dan menyiapkan mobile BTS apabila diperlukan.

Baca juga: Menkominfo apresiasi kerja jurnalis saat pandemi

Baca juga: Kominfo RI ajak masyarakat tebarkan pesan positif terkait COVID-19

"Sampai saat ini, berdasarkan data yang disampaikan oleh operator, terdapat sekitar 178 mobile BTS yang dikerahkan untuk mengantisipasi lonjakan trafik pada kondisi Darurat Covid-19, dari keseluruhan BTS secara Nasional sejumlah 479.125," ujar Johnny.

Johnny menyebutkan jumlah BTS 4G existing, pada Q3 2019, di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 173.294, BTS 3G sebanyak 188.849 dan BTS 2G sebanyak 116.982. Sementara, total panjang fiber optic adalah 348.442 km.

Sementara, mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan jaringan seluler (mobile broadband) sebagai jaringan aksesnya, dan masih sedikit dari masyarakat yang menggunakan jaringan fiber optik, yang kebanyakan hanya tersedia di kota-kota besar. Sehingga, diperlukan antisipasi lonjakan trafik.

"Mengingat jaringan seluler menggunakan spektrum frekuensi radio sebagai media penghantarnya, maka ada kerentanan terhadap gangguan dan sebagainya sehingga kualitas yang diterima masyarakat juga tidak maksimal," ujar Johnny.

Menurut Johnny, jika dalam keadaan normal saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 H diprediksi trafik naik 20-30 persen, dalam kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahun ini diperkirakan terjadi kenaikan trafik 30-40 persen.

Baca juga: Kominfo jamin aplikasi PeduliLindungi bebas malware

Baca juga: Kominfo: Aturan IMEI resmi berlaku


Langkah Kominfo selanjutnya dalam mengantisipasi lonjakan trafik, adalah menjaga keberlangsungan jaringan telekomunikasi di titik-titik strategis pada kondisi PSBB yaitu di area pemukiman dan rumah sakit-rumah sakit yang menjadi rujukan COVID-19.

Kominfo juga melakukan monitoring jaringan telekomunikasi melalui Network Operation Center (NOC) yang beroperasi selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu.

"Operator telekomunikasi juga telah menyiapkan produk-produk khusus yang mendukung kebijakan belajar dan bekerja dari rumah selama PSBB, Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri serta menyiapkan program kegiatan yang mengedepankan dukungan kemanusiaan dan sosial," kata Johnny.

Menkominfo juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudik, dan melakukan silaturahmi secara digital.

"Menjelang hari Raya Idul Fitri Tahun 2020, mudik menjadi salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Namun, dalam kondisi seperti saat ini Kementerian Kominfo mengkampanyekan silaturahmi digital, tidak perlu pulang mudik, namun silaturahmi tetap terjalin," ujar Menkominfo Johnny.

Baca juga: Menkominfo: bangkit dalam optimisme nasional baru

Baca juga: Kominfo sediakan pelatihan online selama PSBB

Baca juga: Pegawai Kominfo sumbang APD dan rapid test kit ke rumah sakit

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020