ini juga sangat berarti dalam membantu meringankan kehidupan guru honorer di tengah PSBB ini
Jakarta (ANTARA) - Yayasan pendidikan Islam Sa'addatuddarain Mampang dan Koordinatoriat Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta berkolaborasi membantu guru dan tenaga honorer di masa pandemi COVID-19 ini.

"Kami sangat mengapresiasi bentuk kepedulian Koordinatoriat Wartawan Balai Kota yang turut terlibat dalam acara tahunan ini. Terlebih ini juga sangat berarti dalam membantu meringankan kehidupan guru honorer di tengah PSBB ini," kata Pimpinan Yayasan pendidikan Islam Sa'addatuddarain Mampang, Haji Juaini Yusuf yang juga Kadis Sumber Daya Air (SDA), di Jakarta, Senin.

Selain turut berpartisipasi dalam memberikan santunan kepada 300 guru honorer, para jurnalis yang kerap dikenal dengan Balkoters juga melakukan kerja bakti pembersihan dan melakukan sterilisasi ruangan di pesantren dengan penyemprotan disinfektan.

Adapun kegiatan kerja bakti itu, merupakan bagian dari acara Balkoters goes to Pesantren yang masih belum dapat perhatian pemerintah.

Baca juga: Forum Honorer K2: Guru belum bisa tersenyum terkait status kepegawaian

Ketua Koordinatoriat Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta, Sammy Wattimena mengungkapkan, kegiatan kolaborasi bersama mitra kerja koordinatoriat, kerap digelar setiap tahunnya. Terlebih, dalam setiap momentum bulan Ramadhan, Balkoters mengadakan acara buka puasa bersama, maupun kegiatan santunan.
Wartawan Balai Kota DKI Jakarta melakukan penyemprotan disinfektan di ruang kelas Yayasan Pendidikan Islam Sa'addatuddarain Mampang, Jakarta, Senin (18/5/2020), dalam aksi "Balkoters Goes to Pesantren". (ANTARA/Ricky Prayoga)


Adapun para kolaborator yang turut bekerja sama kali ini antara lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Yayasan Pendidikan Islam Saadatuddarain Mampang, MRT, Jakpro, TransJakarta, Pasar Jaya, Pembangunan Sarana Jaya dan Bank DKI.

"Ini sebagai bentuk kepedulian kami juga pada para guru honorer dan pendidikan. Semoga dengan usaha yang tidak seberapa ini, bisa memberikan sumbangsih yang bermakna bagi pengajar serta peserta didik," ucap Sammy.

Di Jakarta PSBB sendiri saat ini tengah dalam tahap ke-2 yang dijadwalkan akan berakhir pada 22 Mei 2020.

Hingga Senin ini, di Jakarta sebanyak 1.301 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 6.010 orang positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 483 orang.

Kemudian 1.958 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.268 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Untuk orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 9.646 orang, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 10.226 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 7.621 orang.

Baca juga: Guru honorer ini minta pemerintah penuhi gaji Rp14 juta per bulan

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020