Transaksi pada kuartal pertama 2019 mencapai 43 juta, sedangkan pada kuartal pertama 2020 meningkat menjadi 63 juta transaksi
Jakarta (ANTARA) - BNI mencatat transaksi mobile banking selama kuartal pertama 2020 mencapai Rp103,4 triliun atau naik jika dibandingkan periode sama 2019 mencapai Rp56,1 triliun karena pandemi COVID-19 mendorong nasabah memilih transaksi dari rumah.

“Transaksi pada kuartal pertama 2019 mencapai 43 juta, sedangkan pada kuartal pertama 2020 meningkat menjadi 63 juta transaksi,” kata Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan secara keseluruhan pertumbuhan transaksi digital pada tiga bulan pertama tahun ini melonjak 31 persen dibandingkan periode sama tahun lalu baik melalui layanan pesan singkat, internet dan mobile banking.

Melalui layanan transaksi digital melalui ponsel ini, nasabah bahkan bisa melakukan transfer dana hingga Rp400 juta.

Bank BUMN ini mencatat kenaikan transaksi digital pada layanan korporasi, yaitu BNI Direct yang naik 55 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Lonjakan transaksi digital dari korporasi itu menunjukkan terjadi pergeseran nasabah giro dan debitur yang memanfaatkan layanan pengelolaan uang tunai.

Selama masa pandemi ini, BNI juga menyiapkan 18.669 ATM termasuk mesin yang bisa digunakan untuk layanan setor dan tarik tunai.

BNI juga mengimbau nasabah mengaktifkan kanal elektronik dan memanfaatkannya karena membantu mendukung pembatasan sosial selama masa pandemi virus corona.

Baca juga: Uang tunai yang disiapkan BNI jelang Lebaran turun akibat PSBB
Baca juga: BNI salurkan Rp10 triliun bansos pemerintah ringankan dampak COVID-19
Baca juga: BNI jadi bank pembayar insentif Kartu Prakerja


Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020