Kudus (ANTARA) - Seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Daerah Loekmono Hadi Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang sebelumnya dinyatakan positif penyakit virus corona (COVID-19) dinyatakan sembuh.

"Saat ini tercatat ada lima pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. Di antaranya merupakan dokter dan perawat serta tiga masyarakat Kudus yang sebelumnya terpapar corona dari luar daerah," kata Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo di Kudus, Kamis.

M. Hartopo yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus mengatakan semua pasien positif corona yang dirawat di rumah sakit rujukan lini pertama, yakni RSUD Loekmono Hadi Kudus telah sembuh.

Baca juga: Ada penambahan 231 orang sembuh dari COVID-19 sehingga total 3.518

Untuk itu, kata dia, saat ini RSUD Kudus zero pasien positif corona.

Hartopo pun mengapresiasi peran dan dedikasi para tenaga medis maupun tenaga kesehatan yang setiap harinya berjibaku untuk melawan virus corona dan menyembuhkan pasien.

Meskipun demikian, saat ini masih ada 18 pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Loekmono Hadi Kudus.

Sementara itu, Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Aziz Acyar mengatakan sebanyak 18 pasien dalam pengawasan tersebut kini telah dilakukan swab (usap) tenggorokan dan menunggu hasilnya ke luar.

Baca juga: 3 ABK KM Kelud dinyatakan sembuh dari COVID-19

Dari total 206 PDP, kata dia, sebanyak 169 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan 18 pasien masih menjalani perawatan.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi menjelaskan sampai saat ini sudah ada beberapa notifikasi terkait hasil swab belasan tenaga kesehatan.

Ia mengungkapkan untuk sementara hasilnya negatif, namun masih menunggu notifikasi resmi dari pihak laboratorium.

Edi Setiyono, salah seorang pasien sembuh mengaku bersyukur bisa kembali ke rumah setelah harus berjuang melawan virus corona.

Setelah menjalani swab empat kali, kata Edi yang diduga terpapar virus corona sepulang dari Bali, akhirnya hasil swab ketiga dan keempat dinyatakan negatif setelah menjalani perawatan selama 20 hari di rumah sakit.

Keluarganya sendiri, kata dia, setelah menjalani rapid test atau tes cepat corona hasilnya negatif sehingga dirinya bisa pulang dengan aman. ***3***

Baca juga: Sulsel salurkan 844 paket ke mahasiswa di Jawa dan Bali
Baca juga: Menristek: Robot RAISA bantu tenaga medis tangani pasien COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 di Majalengka nihil setelah tiga pasien sembuh

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020