Kupang (ANTARA) -
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Muhammad Ansor meminta pemerintah untuk membangun laboratorium untuk pemeriksaan "swab" di Pulau Flores dan Pulau Sumba.

"Pembangunan laboratorium di dua pulau besar di NTT ini penting, untuk mempercepat proses pemeriksaan 'swab' di daerah, tanpa harus mengirim ke Surabaya atau Jakarta," kata Muhammad Ansor kepada ANTARA di Kupang, Selasa.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan keluhan dari daerah-daerah di NTT yang mengalami kesulitan mengirim sampel "swab" ke Surabaya atau Jakarta karena tidak ada akses penerbangan.

Baca juga: 159 PMI yang tiba di Bali langsung jalani tes swab
Baca juga: Surabaya dapat bantuan 4.000 alat tes swab dari Kemenkes
Baca juga: 66 awak KM Lambelu kembali diperiksa swab COVID-19


Akibatnya, hasil pemeriksaan tes "swab" tidak bisa diperoleh dalam waktu cepat.

"Kami merekomendasikan agar laboratorium 'swab' ini, selain di Kupang, di bangun juga di RSUD Hillers Maumere, RSUD Komodo Labuhan Bajo dan RSUD Umbu Rera Meha Waingapu di Sumba Timur," kata anggota DPRD NTT dari Fraksi Partai Golkar ini.

Dia mengatakan, jika ada laboratorium di Sumba Timur, maka sampel "swab" dari seluruh Pulau Sumba bisa langsung dikirim ke Sumba Timur.

Begitupun di Labuan Bajo dan Maumere, akan mempermudah pemeriksaan sampel "swab" dari Timur dan Barat pulau Flores, katanya.

Karena itu, dia berharap, jika laboratorium untuk pemeriksaan sampel "swab" di Kupang sudah beroperasi, maka pemerintah dapat memikirkan untuk menyiapkan laboratorium di Pulau Sumba dan Flores.

Dengan begitu, sampel "swab" dari Pulau Timor, Rote Nado, Sabu dan Alor bisa dikirim ke Kupang, dan dari Pulau Sumba dikirim ke Waingapu, Sumba Timur serta seluruh Flores bisa dikirim ke Maumere atau Labuan Bajo, katanya menambahkan. 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020