Jakarta (ANTARA) - Valencia mengumumkan pemotongan gaji yang dikenakan terhadap para pemain dan jajaran pelatih di tim utama serta akademi mereka untuk mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi virus corona.

Dalam pernyataan yang disiarkan laman resmi Valencia pada Selasa dini hari WIB itu, pihak klub juga memastikan para pekerja di sektor luar lapangan mereka akan tetap menerima bayaran penuh selama periode kompetisi sepak bola tertangguhkan.

Kendati demikian, Valencia tak memberi penjelasan mengenai rincian berapa besar potongan gaji yang dikenakan terhadap anggota tim utama mereka.

"Para pemain tim utama, akademi dan jajaran pelatih serta yang duduk di jajaran direksi, selalu berusaha membantu dan menjamin keberlanjutan ekonomi klub ini di tengah situasi ketidakpastian," demikian tulis pernyataan resmi Valencia.

"Selain itu, sebagai bentuk komitmen klub untuk melindungi para pekerjanya yang paling rentan di tengah perkembangan situasi yang tak menentu, Valencia akan memberikan suplemen tambahan persentase besar pendapatan para pekerjanya."

"Klub berterima kasih atas solidaritas, lewat kesediaan pengurangan gaji, untuk membantu melindungi seluruh pekerja dan keluarganya di tengah situasi sulit ini," tulis pernyataan tersebut.

Baca juga: 35 persen skuat Valencia positif corona

Sebelum La Liga Spanyol ditangguhkan, Valencia berada di urutan ketujuh klasemen dan menyisakan 11 pertandingan untuk dijalani, jauh di bawah Barcelona dan Real Madrid yang berebut gelar juara.

Sementara Valencia tak memberi rincian berapa potongan gaji yang diberlakukan, Barcelona dan Atletico Madrid sama-sama mengenakan potongan gaji hingga 70 persen sedangkan Real Madrid kisaran 10-20 persen dari total gaji tahunannya.

Baca juga: Pemain Arsenal akan jadi yang pertama setuju potong gaji di Inggris

Baca juga: Klub Liga Spanyol dikritik karena tes COVID-19 ke pemain tanpa gejala


 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020