Untuk itu perlu diketahui kompetensi seperti apa yang dibutuhkan oleh industri
Jakarta (ANTARA) - Pemerhati ketenagakerjaan Dr Kun Wardana Abyoto mengingatkan pelatihan bagi peserta Program Kartu Prakerja sesuai dengan kebutuhan industri.

"Pelatihannya harus disesuaikan dengan kebutuhan industri yang ada. Untuk itu perlu diketahui kompetensi seperti apa yang dibutuhkan oleh industri," ujar Kun saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Baca juga: Pemerintah pastikan tambah kapasitas peserta Kartu Prakerja

Pemerintah bisa bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) maupun Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk mengetahui apa saja kebutuhan industri.

Dengan demikian, pelatihan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan industri. Sehingga begitu lulus pelatihan, bisa langsung diserap oleh industri.

Baca juga: Airlangga: Kartu Prakerja hangus jika tidak digunakan dalam 30 hari

"Jangan sampai melatih tenaga kerja, yang kemudian tidak bisa diserap oleh industri, atau jangan sampai di bidang keahlian tertentu kekurangan tenaga kerja dan kemudian diisi oleh tenaga kerja asing," jelas dia.

Pelatihan prakerja yang efektif, sambung dia, semua siswa pelatihan dapat langsung disalurkan ke dunia industri. Hal itu juga dapat mengurangi tingkat pengangguran.

Kun melihat saat ini pelatihan prakerja yang ada belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan industri ataupun kebutuhan yang ada. Seharusnya, pelatihan prakerja tersebut harus diselaraskan juga kebutuhan pemerintah ke depan.

Baca juga: Ketua PHRI: Kartu Prakerja tak tepat untuk karyawan hotel dan restoran

"Harus disesuaikan dengan rencana induk pemerintah ke depan," kata dia lagi.

Sejumlah pelatihan prakerja di mitra Kartu Prakerja tidak berbasiskan kebutuhan industri. Di Skill Academy pelatihan prakerja terdiri dari paket pelatihan ojek daring, sukses kerja sampingan pada masa Corona, membuat Curriculum Vitae (CV), kelas investasi pemula, dan lainnya. 

Baca juga: CORE prediksi pengangguran meningkat triwulan II 2020

Pewarta: Indriani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020