Dari hasil rapid test terhadap 170 penumpang KM Lambelu, tiga di antaranya terindikasi COVID-19. Ketiganya langsung di bawa ke ruangan isolasi...,
Kupang (ANTARA) - Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, Petrus Herlemus mengatakan penumpang KM Lambelu asal daerah itu yang terindikasi COVID-19 sudah diisolasi.

"Dari hasil rapid test terhadap 170 penumpang KM Lambelu, tiga di antaranya terindikasi COVID-19. Ketiganya langsung di bawa ke ruangan isolasi ," kata Petrus Herlemus kepada ANTARA di Kupang, Minggu.

Dia mengemukakan hal itu, ketika dikonfirmasi dari Kupang melalui pesan WhatsApp, terkait hasil pemeriksaan terhadap para penumpang KM Lambelu asal Sikka.

Tim Medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sikka, pada Sabtu (11/4) melakukan rapid test terhadap eks penumpang KM Lambelu, yang sedang menjalani karantina terpusat di Gedung SCC, Kota Maumere.
Baca juga: NTT lakukan pembatasan kapal penumpang cegah penyebaran COVID-19
Baca juga: KM Lambelu dilarang bersandar diduga dua ABK terinfeksi COVID-19

Karantika dan pemeriksaan kesehatan terhadap para penumpang KM Lambelu itu, setelah diketahui bahwa tiga anak buah kapal (ABK) kapal itu terindikasi COVID-19.

Menurut dia, tim medis telah menyelesaikan rapid test pada Sabtu, (11/4) malam, dan hasilnya menunjukkan bahwa tiga orang penumpang KM Lambelu terindikasi tertular virus corona, sedangkan 167 lainnya dinyatakan negatif

"Tiga orang ini sudah kami amankan. Mereka dipindahkan ke ruang isolasi yang baru di RSUD dr. TC Hillers Maumere," katanya menjelaskan.

Dia mengatakan, mereka akan menjalani pemeriksaan swab untuk dikirim ke Surabaya.

"Sementara ini, ketiganya dalam keadaan sehat dan menunggu untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan," katanya menambahkan.
Baca juga: Cegah COVID, Pelni hentikan pelayaran ke tiga kabupaten NTT
Baca juga: Pelindo III siap ubah terminal penumpang jadi RS pasien COVID-19

 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020