Jakarta (ANTARA) - BNI Syariah mencatat kenaikan transaksi menggunakan mobile banking sejak mulai masuknya COVID-19 ke Indonesia pada awal Maret lalu.

Dalam keterangan yang diterima Antara di Jakarta, Rabu disebutkan, transaksi mobile banking per Maret 2020 naik 86 persen secara tahunan (year on year/yoy), salah satunya dipengaruhi oleh tren transaksi yang sudah mulai beralih ke digital dan juga sosialisasi penggunaan layanan layanan elektronik selama masa pandemi COVID-19.

Selain itu, kenaikan transaksi itu juga didorong oleh kenaikan pembayaran Zakat, Infaq & Shodaqoh, dan Wakaf (ZISWAF) melalui mobile banking per Maret 2020 yang mengalami kenaikan 22 persen (yoy).

Direktur Keuangan & Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto mengatakan ada lima fitur transaksi yang paling sering dipergunakan nasabah selama periode Februari-Maret 2020 diantaranya adalah transfer antar rekening BNI/BNI Syariah, pembayaran melalui akun virtual, transfer antar bank, top up saldo uang elektronik, dan pembelian pulsa prabayar.

"Dalam rangka meningkatkan penggunaan e-Banking, BNI Syariah melakukan sosialisasi dan kampanye kepada nasabah agar dapat memanfaatkan layanan BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, dan BNI Internet Banking yang telah disediakan untuk memenuhi kebutuhan layanan transaksi perbankan nasabah,” ujar Wahyu.

Selama masa antisipasi terkait pandemi COVID-19, BNI Syariah menyarankan segenap nasabah menggunakan layanan e-banking untuk menghindari terjadinya penularan atau risiko terpapar penyakit tersebut.


Baca juga: Bank Mandiri: Transaksi digital korporasi naik karena COVID-19
Baca juga: OJK perkuat pengawasan bank agar tidak terdampak COVID-19
Baca juga: Antisipasi COVID-19, BNI layani penarikan uang pensiun lewat ATM

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020