harus kita selesaikan 433 desa yang belum berlistrik
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasio elektrifikasi di Indonesia pada 2020 ini sudah mencapai 99,48 persen atau lebih tinggi dibanding target di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang sebesar 96 persen.

“Rasio elektrifikasi hingga 2020 ini telah mencapai 99,48 persen. Meningkat sangat signifikan dibanding 2014 yang berada di posisi 84 persen dan telah melampaui target RPJMN tahun 2015-2019 yang sebesar 96 persen,” kata Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang peningkatan rasio elektrifikasi pedesaan, melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

Rasio elektrifikasi merupakan parameter untuk melihat perbandingan jumlah penduduk yang menikmati listrik dengan jumlah total penduduk di suatu wilayah atau negara.

Namun, kata Presiden Jokowi, di tengah rasio elektrifikasi yang meningkat, masih terdapat beberapa indikator penyediaan listrik di Indonesia yang belum kompetitif dibandingkan negara-negara lain.

Baca juga: Anggota DPR: Perjelas definisi elektrifikasi untuk akurasi data

Misalnya, dari tingkat electricty access population, kata Presiden, Indonesia masih berada di peringkat 95, atau tertinggal dari Malaysia yang berada di peringkat 87 dan Vietnam di peringkat 84. Lebih jauh lagi, Indonesia tertinggal dari Singapura, Thailand, China, Korea Selatan yang berada di peringkat dua.

Begitu juga dengan electricity supply quality atau indikator kualitas pasokan listrik, kata Presiden, di mana Indonesia berada di peringkat 54 atau berada di bawah Filipina yang berada di posisi 53. Indonesia juga tidak lebih baik dibanding Malaysia yang berada di peringkat 38, Thailand peringkat 31, China peringkat 18 dan Singapura peringkat kedua.

Di samping itu, Kepala Negara juga menekankan masih terdapat 433 desa di Indonesia yang belum dialiri listrik. Sebanyak 433 desa tersebut berada di Papua yakni 325 desa, Papua Barat 102 desa, Nusa Tenggara Timur sebanyak lima desa, dan Maluku satu desa.

“Meskipun jumlahnya sedikit dibandingkan dengan jumlah desa di seluruh Tanah Air yang sebanyak 75 ribu. Tapi apapun ini, harus kita selesaikan 433 desa yang belum berlistrik,” ujar Presiden Jokowi.

Baca juga: Pemerintah libatkan swasta percepat elektrifikasi wilayah tertinggal
 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020