Banjarbaru (ANTARA) - Pasien dalam pemantauan (PDP) COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bertambah dua orang sehingga kini total PDP menjadi sembilan orang.

Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kalsel Muslim di Banjarbaru Kamis petang mengatakan, dua orang PDP yang masuk pada Rabu (1/4) malam merupakan pasien rujukan dari salah satu rumah sakit di Banjarmasin.

Kedua orang yang kini dirawat di ruang isolasi RSUD Ulin tersebut, masing-masing diberi inisial Ulin 26, adalah seorang laki-laki (58 tahun) asal Banjarmasin.

Baca juga: Satu orang di Kota Malang positif COVID-19 tanpa gejala klinis

Saat datang kondisinya mengalami sesak napas sehingga dipertimbangkan untuk dipasang alat tambahan.

Selanjutnya adalah Ulin 27, laki-laki (40) dari Banjarmasin yang juga mengalami sesak napas. Saat ini keduanya sedang dalam perawatan intensif.

Masuknya kedua PDP tersebut, kini total PDP yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin menjadi 9 orang, masing-masing dari Banjarmasin 6 orang, Tabalong 1 orang dan Banjarbaru 2 orang.

Sedangkan pasien terkonfirmasi postif COVID-19 masih tetap 8 orang. Dari jumlah tersebut, 6 orang dalam perawatan dan dua orang asal Banjarmasin menjalani karantina mandiri di rumah.

Delapan orang tersebut masing-masing berasal dari Banjarmasin 4 orang, Tabalong satu orang dan Kabupaten Banjar 3 orang.

Baca juga: Dinkes : Lima pasien positif corona di Padang semakin membaik

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.338 atau terjadi penambahan 33 orang dari sebelumnya 1.305.

Saat ini kondisi para pasien, untuk terkonfirmasi positif, yaitu Ulin satu, laki-laki dari Banjarmasin dan Ulin 9 wanita (50) tahun dari Martapura, Kabupaten Banjar, kini kondisinya stabil.

Pasien Ulin 10, laki-laki (45) juga dari Martapura, Kabupaten Banjar, pada hari kesembilan, kondisinya stabil tapi perlu observasi.

Pasien Ulin 11, laki-laki (56 tahun) dari Banjarmasin, hari kesepuluh berada di ruang isolasi masih perlu perawatan intensif.

Ulin 13 laki-laki (21) yang merupakan rujukan dari Kabupaten Tabalong, hari kesepuluh perawatan kini kondisinya stabil.

Selanjutnya, Ulin 15 laki-laki (41) dari Kabupaten Banjar, hari keenam perawatan masih ada sesak napas.

Sedangkan kedua orang pasien yang terkonfirmasi positif hasil dari penelusuran kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Ulin satu, dan diberikan kode K-1 dan K-2, kondisinya juga baik.

Kini kedua orang tersebut, sedang melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya.

Sedangkan untuk PDP yaitu, Ulin 19 wanita (33) dari Banjarbaru, kondisi stabil, tidak ada keluhan.

Pasien Ulin 20, laki-laki (66) juga berasal dari Banjarbaru, hari keenam dalam perawatan kondisi stabil.

Pasien anak-anak yaitu, Ulin 21 laki-laki (1 tahun) dari Banjarmasin kondisinya membaik. Ulin 22, anak laki-laki (3) dari Banjarmasin, kondisinya juga mulai stabil.

Pasien Ulin 23, laki-laki (47) dari Banjarmasin, memerlukan perawatan intensif ada batuk, masih sesak napas dengan riwayat perjalanan dari Surabaya.

Selanjutnya, PDP yang masuk pada Senin (30/3) malam, yaitu Ulin 24, laki-laki (51) dari Banjarmasin, dengan KTP Pontianak, hari ketiga dalam perawatan kondisinya masih lemah dan masih sesak napas.

Pada malam yang sama juga masuk PDP Ulin 25, laki-laki (74) dari Tabalong dengan riwayat perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan. Saat ini, kondisinya masih lemah dan sesak napas, sehingga perlu perawatan intensif.

Baca juga: Surabaya terapkan pembatasan sosial berskala besar cegah COVID-19
Baca juga: Pemerintah: Donasi penanganan COVID-19 terkumpul Rp72,2 miliar
Baca juga: Paguyuban Perantau Lamongan imbau anggotanya tunda mudik




 

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020