Wamena (ANTARA) - Sebanyak 10 peleton TNI/Polri di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua melakukan apel konsolidasi mengantisipasi isu massa hendak menutup akses penerbangan di Bandara Wamena di Jayawijaya.

Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen pada apel yang berlangsung di Halaman Pakir Kendaraan Bandara Wamena, Senin, mengimbau tidak ada perkumpulan massa di Jayawijaya.

"Kita laksanakan apel konsolidasi sesuai perkembangan isu adanya sekolompok warga yang hendak menutup aktivitas bandara," katanya dalam rilis yang diterima Antara di Wamena.

Baca juga: Kapolda pimpin rapimda TNI-Polri terkait pilkada 11 kabupaten di Papua
Baca juga: Pejabat-ASN Mamberambo Tengah dilarang ke luar daerah cegah COVID-19
Baca juga: Flash - Pesawat CASA milik TNI AU ditembak OTK di Pegunungan Bintang


Kapolres mengimbau personel untuk mengutamakan tindakan humanis namun terukur dalam penegakan hukum di wilayah itu.

"Sebagai aparat keamanan kita harus menjaga agar aktivitas bandara berjalan normal," katanya.

Personel gabungan itu kemudian disiagakan di lima titik pengamanan misalnya di Wouma, Sinakma, Jalan Irian Atas, Phike dan di Bandara Wamena.

Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati Marthin Yogobi, Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen, Dandim 1702 Letkol Inf Candra Dianto, Komandan Detasemen TNI AU Mayor Inf Arief.

Apel konsolidasi dalam rangka pemeliharaan kamtibmas itu melibatkan sepuluh peleton gabungan TNI/Polri yang terdiri dari Kodim Jayawijaya satu peleton, Yonif 175 satu peleton, Paskas satu peleton, Brimob satu peleton, Dalmas dua peleton, Gabungan staf satu peleton, Lantas satu peleton, Gabungan Intel dan gabungan perwira masing-masing satu peleton.

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020