Palu (ANTARA) - Empat pasien berstatus dalam pengawasan (PDP) COVID-19 masih menjalani perawatan intens di ruang isolasi Rumah Sakit Umum milik pemerintah di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr Husaema, di Palu, Selasa, mengatakan berdasarkan data sementara yang diterima pihaknnya, empat pasien berstatus PDP mendapat penanganan medis dari tim dokter di RS Anutapuran dan RS Undata Palu.

"Dua pasien sedang di rawat di RS Anutapura Palu dan dua pasien lainnya di rawat di RS Undata Palu," kata Husaema dan ke empat pasien tersebut saat ini dalam kondisi baik.

RS Undata dan RS Anutapura telah ditunjuk pemerintah sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien yang dinyatakan 'pneumonia' atau mengalami infeksi pada kantung-kantung udara di paru-paru yang mengarah pada gejala COVID-19.

Baca juga: Dua pasien di ruang isolasi RS Anutapura Palu dalam kondisi stabil

Baca juga: Langkah cepat pemerintah di Sulteng tangani COVID-19

Baca juga: Cegah virus corona, siswa SMA di Sulteng diliburkan


Pada penanganan intensif pasien PDP, pihak rumah sakit telah mengirim sampel keempatnya ke laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta untuk selanjutnya diteliti. Selama 14 hari keempatnya akan dirawat di ruang isolasi oleh tim medis.

"Belum tentu positif COVID-19, bisa saja diakibatkan virus lain atau bakteri. Pemerintah daerah tidak berwenang memvonis pasien terpapar atau tidak. Hasil laboratorium Kemenkes yang menentukan terkonfirmasi positif atau tidak," kata dia.

Husaema memaparkan, 14 orang dari 32 warga Palu yang dilaporkan berwisata dari Jepang beberapa waktu lalu masuk dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP), pemerintah setempat menyatakan mereka dalam kondisi sehat karena sudah melewati masa 14 hari.

Sedangkan 18 orang lainnya masih terus dipantau oleh tim kewaspadaan penanganan virus Corona Dinas Kesehatan Palu selama enam hari ke depan, sebelumnya sudah dilakukan pemantauan atas mereka.

"Saat ini belum ada konfirmasi Kementerian Kesehatan bahwa warga Palu terinfeksi COVID-19. Kami harap hal ini tidak terjadi," ujarnya.

Dia mengimbau warga setempat agar tidak panik dan khawatir, tetapi tetap waspada dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan masing-masing.*

Baca juga: Dinkes: Diisolasi, dua warga Palu berstatus PDP virus COVID-19

Baca juga: Berwisata ke Jepang, 32 warga Palu dalam pemantauan virus corona

Baca juga: Minim informasi, ACT sosialisasi pencegahan Covid-19 di Huntara

Pewarta: Muhammad Hajiji/Moh Ridwan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020