KUALA LUMPUR (ANTARA) - Pemerintah Malaysia menyatakan telah berhasil mengembalikan dana 1Malaysia Development Bhd (1MDB) di luar negeri sebanyak RM1,4 miliar atau setara dengan Rp4,8 triliun.

Tim khusus yang dibentuk pemerintah untuk menangani 1MDB menginformasikan hal tersebut kepada Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin di Kantor Perdana Menteri Malaysia, Rabu.

Tim tersebut terdiri atas Wakil Kejaksaan Agung Malaysia, Pusat Pencegahan Kejahatan Keuangan Nasional (NFCC), Komisi Pencegahan Korupsi Malaysia (SPRM), Polisi Diraja Malaysia (PDRM), Bank Negara Malaysia (BNM) dan Kementerian Keuangan (MOF).

Muhyiddin diberi informasi bahwa dana sejumlah RM1.4 miliar tersebut telah berhasil dikembalikan hasil usaha tim terkait, sedangkan sebanyak RM6.9 miliar lagi telah diperoleh kepastian keberadaannya.

Tim petugas turut memberikan perincian tindakan yang telah dilaksanakan untuk membawa pulang dana 1MDB yang disalahgunakan di 17 buah negara.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengarahkan agar usaha untuk mendeteksi dan mengembalikan dana 1MDB dari pelbagai negara terus dilaksanakan.

Skandal 1Malaysia Development Berhad adalah skandal politik yang sedang berlangsung di Malaysia. Pada 2015, Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak dituduh mentransfer lebih dari RM 2.67 miliar (hampir USD 700 juta) dari 1MDB, perusahaan pembangunan strategis milik pemerintah ke rekening bank pribadinya

Baca juga: Malaysia berupaya temukan aset Rp60 triliun dalam skandal 1MDB
Baca juga: Mantan PM Malaysia tak tahu asal uang di rekening bank, kata pengacara
Baca juga: Najib Razak didakwa terima suap, salahgunakan dana

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020