Jakarta (ANTARA) - Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah (CI-BEST) merilis hasil penelitian program Kampung Quran mendapatkan predikat baik dalam memberdayakan masyarakat melalui pendekatan spiritual Al Quran.

"Alhamdulillah hasil penelitian menunjukkan efek yang sangat positif atas kehadiran program Kampung Quran," kata Direktur Utama PPPA Daarul Quran, Abdul Ghofur, dalam jumpa persnya di Jakarta, Senin.

Baca juga: "Kampung Quran" dikembangkan sebagai gerakan sosial di Indragiri Hilir-Riau

Adapun kajian CI-BEST menyebut program Kampung Quran di beberapa wilayah memiliki kecepatan pemberian bantuan kepada lokasi yang membutuhkan.

Selain itu, Kampung Quran memiliki petugas yang terampil serta baik dalam bersikap, memberi bantuan sesuai kecukupan dan tepat sasaran.

Baca juga: Tradisi Kampung Quran di Pekanbaru

Kampung Quran adalah program dakwah Al Quran berbasis kawasan, lingkungan dan komunitas yang berada di wilayah terpencil, minoritas, bekas terdampak bencana serta jauh dari akses peradaban.

Baca juga: Warga Kampung Quran korban bencana Lombok dihibur Rian d'Masiv

CI-BEST dalam penelitiannya dilakukan selama tiga bulan pada tahun 2019 dengan empat sampel Kampung Quran yaitu di Ou Ue (NTT), Jailolo (Maluku Utara), Lombok (NTB) dan Dasan Lekong (NTB).

Ghofur mengatakan Kampung Quran terus tumbuh dengan diawali dari Kampung Quran Merapi.

Kampung Quran Merapi, kata dia, merupakan contoh bentuk bantuan pemulihan pasca bencana erupsi Gunung Merapi pada akhir 2010.

Kemudian, lanjut dia, program disusul di daerah lain di NTT, Purworejo, Jawa Timur, Halmahera Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Sulawesi Selatan, Malang, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Utara.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020