korban tertimpa bangunan dengan kedalaman tanah sekitar 1 meter
Garut (ANTARA) - Petugas gabungan berhasil menemukan seorang warga yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tertimbun tanah longsor menerjang rumahnya di Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat, Deden Ridwansah, mengatakan, tim SAR yang telah diterjunkan berhasil menemukan korban bernama Karna Uum (60) dengan kondisi sudah tewas tertimpa bangunan dan tanah sedalam 1 meter.

"Korban ditemukan di dalam rumahnya dengan kondisi tertimpa bangunan dengan kedalaman tanah sekitar 1 meter," katanya.

Deden menuturkan, hasil laporan bahwa korban tertimbun akibat bencana tanah longsor yang menerjang pemukiman rumah penduduk di Desa Sukamaju, Senin (17/2) dini hari.

Baca juga: Longsor terjang 4 desa di Garut

Baca juga: Sejumlah longsor melanda wilayah selatan Garut


Korban, lanjut dia, tinggal di rumahnya sendirian, sedangkan warga lainnya sudah mengosongkan rumah dan mengungsi ke balai desa setempat untuk menghindari bahaya longsor.

"Diketahui korban tinggal sendiri di rumah tersebut, dan seluruh warga di wilayah tersebut khususnya RW 03 telah dievakuasi ke Balai Desa Sukamaju," katanya.

Ia menyampaikan, petugas gabungan beberapa saat setelah kejadian berupaya melakukan pencarian korban meski sempat terkendala dengan kondisi tanah berlumpur, labil dan berbahaya.

"Lumpur cukup dalam sehingga menyulitkan tim SAR gabungan mengakses korban," katanya.

Sebelumnya, bencana tanah longsor menerjang pemukiman rumah penduduk di Kampung Legokbintinu, Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong, Senin sekitar pukul 02.00 WIB.

Selain menimpa rumah Karna, longsor juga telah merusak 12 rumah warga dan satu masjid.

Selain di Talegong, longsor juga melanda Kecamatan Cisewu dan menyebabkan seorang warga tewas tertimpa benda keras dampak bencana longsor, selain itu ada juga seorang warga terseret banjir bandang.

Baca juga: Waspadai longsor batu di Jalur Cikajang, sebut BD Garut

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020