Dalam rangka mendukung target perusahaan, Taspen Life akan melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan start up, seperti Traveloka yang merupakan penyedia akomodasi dan transportasi, serta perencana keuangan Halofina.
Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) menargetkan kontribusi pendapatan premi dari kalangan milenial meningkat menjadi sebesar 10 persen pada 2020.

"Kami berharap ada peningkatan masuk ke 10 persen untuk milenial pada tahun ini," ujar Vice President Group Sales Taspen Life Yadi R Nurdin di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan pendapatan premi perusahaan pada 2019 mencapai sebesar Rp1,4 triliun, sekitar lima persennya dikontribusi dari kalangan milenial.

"Kustomer kami rentangnya di usia-usia matang sekitar 40 tahun ke atas, sementara milenial masih sedikit. Kalau kamilihat, dari pengertian milenial itu kelahiran 1980-an sampai 2000-an," katanya.

Menurut dia, kalangan milenial harus didorong untuk sadar berasuransi agar di masa depan  masyarakat mendapatkan nilai tambah dari produk yang diproduksi milikinya.

"Kami juga terus berulang-ulang meliterasi bahwa asuransi adalah bagian dari masa depan, terutama milenial. Dengan Rp350.000 per bulan mereka bisa dapatkan dana setelah pensiun. Hanya bagaimana kita meliterasikan sekarang mulailah asuransi jangan tunda-tunda," ucapnya.

Baca juga: OJK akan terbitkan aturan baru terkait tingkat kesehatan asuransi

Dalam rangka mendukung target perusahaan, Taspen Life akan melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan start up, seperti Traveloka yang merupakan penyedia akomodasi dan transportasi, serta perencana keuangan Halofina.

"Sudah bicara dengan Traveloka dan Halofina, mudah-mudahan kita ada titik temu. Produk kita bisa ada di aplikasi mereka sehingga para milenial lebih cepat dan mudah dalam melakukan pembelian program asuransi," katanya.

Ia mengemukakan salah satu produk asuransi yang bakal masuk dalam aplikasi perusahaan start up itu, yakni Taspen Smart Save.

"Teman-teman milenial bisa kumpulkan dana dari sekarang untuk masa depannya. Mereka bisa mengambil dananya tidak dalam waktu lama, misalnya 10 tahun atau 15 tahun, memungkinkan mereka untuk mengambi dananya. Sama seperti asuransi pendidikan," papar Yadi.

Head of Marketing Communications, Halofina, Garniasih Garnijanto mengatakan bentuk kerjasama nantinya berupa "financial advisory".

"Jadi di dalam aplikasi ada 'life plan', lebih ke arah menghitung kebutuhan dana untuk masing-masing tujuan keuangan, nanti juga akan terintegrasi dengan instrumen investasi," paparnya.

Lalu, lanjut dia, terdapat juga fitur "financial check up" untuk menilai seberapa sehat keuangan, serta "financial quotation test" yang dapat menilai seberapa sadar seseorang dalam mengelola keuangan.

Baca juga: OJK: Perusahaan asuransi tak lagi wajib punya direktur kepatuhan

Head of Marketing Transport Traveloka Andhini Putri mengatakan kolaborasi dengan Taspen Life dan Halofina diharapkan memberikan perencanaan yang baik bagi generasi milenial dalam mengatur keuangan untuk kebutuhan pokok dan juga hiburan seperti jalan-jalan.

"Traveloka percaya orang yang suka berwisata bisa mendapatkan masukan dan perkaya wawasan hidupnya. Mereka ingin jalan-jalan tapi jangan lupa menabung juga," katanya.

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020