Justru dalam menghadapi epidemi ini, jalinan di antara kita tidak bisa diputuskan, kerja sama tidak bisa dihentikan, dan upaya untuk menyejahterakan kedua bangsa juga tidak boleh berhenti
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah China percaya bahwa kemitraannya dengan Indonesia tidak akan terganggu oleh virus corona jenis baru (Covid-19) yang mewabah di daratan berpenduduk terbanyak di dunia itu.

"Justru dalam menghadapi epidemi ini, jalinan di antara kita tidak bisa diputuskan, kerja sama tidak bisa dihentikan, dan upaya untuk menyejahterakan kedua bangsa juga tidak boleh berhenti," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang di Beijing, Rabu sore, menanggapi pertanyaan ANTARA mengenai pembicaraan per telepon antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo.

Menurut dia, China dan Indonesia akan memperkuat kerja sama dalam mengatasi epidemi guna menjaga kesehatan masyarakat di kedua negara, di kawasan, dan di dunia.

Kedua belah pihak, lanjut Geng, juga telah siap meminimalkan dampak epidemi dalam hal kerangka hubungan bilateral.

Kedua negara berpenduduk terbesar di Asia itu pernah saling membantu saat sama-sama mengalami bencana alam.

Saat bencana tsunami di Aceh pada 2004 yang menewaskan sekitar 300 ribu jiwa, China memberikan donasi kepada Indonesia.

Demikian pula saat bencana gempa bumi di Wenchuan, Provinsi Sichuan, pada 2008 yang menewaskan lebih dari 80 ribu orang, Indonesia turut pula memberikan bantuan kepada pemerintah China.

Ketika wabah Covid-19 melanda China, Indonesia juga memberikan bantuan berupa alat-alat kesehatan, baik yang langsung diberikan ke Wuhan sebagai episentrum wabah mematikan itu maupun melalui Beijing.

"Kami juga telah memberikan perhatian kepada warga Indonesia yang berada di China," ujar Geng menambahkan.

Tahun 2020 merupakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan China.

Baca juga: Xi Jinping telepon Jokowi nyatakan keyakinannya atasi corona

"Oleh karena itu, saya percaya bahwa di bawah kepemimpinan kedua kepala negara, rakyat di kedua negara akan saling mendorong persahabatan dan kerja sama antara China dan Indonesia akan semakin dalam sesuai harapan kedua kepala negara," katanya.

Presiden Xi menelepon Presiden Jokowi, Selasa (11/2) malam, untuk menyatakan keyakinannya memenangi pertempuran melawan virus yang sudah merenggut 1.112 orang warga China itu.

Dalam kesempatan itu, Xi menyampaikan terima kasih kepada Jokowi atas bantuan yang diberikan pemerintah Indonesia kepada China dalam mengatasi wabah penyakit yang menyerang paru-paru tersebut.

Sebelumnya Xi juga menelepon Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menyatakan keyakinannya yang sama.

Baca juga: Rusia perkirakan tak ada penyebaran luas virus COVID-19

Baca juga: Masa observasi 78 WNI kru kapal Jepang berakhir 19 Februari 2020

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020