(ANTARA News) - Seorang anak laki-laki roboh dan tidak sadarkan diri setelah 20 jam nonstop main  game komputer World of Warcraft.

Menurut situs The Local, anak berusia 15 tahun yang tinggal di Laholm, Swedia barat, bersama enam temannya beberapa waktu lalu mencoba game  versi baru Warcraft yang baru diluncurkan awal November di Swedia.

"Mereka main terus sepanjang siang dan sepanjang malam. Mungkin mereka hanya tidur beberapa jam, makan sedikit dan sarapan pun di depan komputer," kata ayah anak itu sebagaimana dikutip dari koran setempat, Kvällsposten.

Mereka berkumpul sejak hari Sabtu dan pada hari Minggu pukul 14.00 waktu setempat anak tersebut mengalami gejala epilepsi."Kami ketakutan dan memanggil ambulans," kata ayah anak itu.

Di rumah sakit, para dokter menyimpulkan sistem tubuh anak tersebut rusak karena kombinasi kurang tidur, kurang makan, ditambah terlalu tegang berkonsentrasi main game.

Anak tersebut diperkirakan akan pulih total namun ayahnya berencana membatasi waktu main game.

Para petugas di pusat perawatan Game Over  di  Linköping ,  Swedia tengah, telah mendapati lonjakan panggilan telefon  dari para orang tua yang khawatir sejak peluncuran game World of Warcraft seri terbaru itu, Wrath of the Lich King.

"Ini masalah besar. Setiap hari ada orang tua menelefon dan bertanya," kata Emilie Backlund dari Game Over sebagaimana dikutip dari koran Svenska Dagbladet (SvD).

Backlund melihat adanya peningkatan kecanduan main game dan sebagian besar berasal dari game fantasy seperti World of Warcraft dan Counter Strike.

"Ini bukan hanya masalah anak muda. Orang dewasa juga menghubungi kami, jadi umur bukan ukuran," kata Backlund kepada Backlund told SvD.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008